Elevasi Waduk Bilibili Lampaui Batas Normal, BBWSPJ Buka Pintu Pelimpah 2 Meter

Banjir terjadi di Jalan Poros Bontomanai-Pakatto, Kabupaten Gowa, Rabu (10/3/2021).

INFOKINI.ID, GOWA – Hujan deras selama dua hari membuat volume air Waduk Bilibili meningkat, bahkan melampaui batas normal 99.50 Mdpl. Posisi elevasi waduk pada Rabu (10/2/2021) yang tercatat pada pukul 11.50 berada pada 100.12 Mdpl.

Tingginya volume air Sungai Jeneberang disebabkan pasokan air dari Sungai Jenelata, Kecamatan Manuju Tinggi dan bertemu dengan pembuangan air waduk setelah pintu spillway (pintu pelimpah) dibuka hingga 200 cm atau 2 meter.

Kondisi ini, membuat pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, khususnya yang berada di pesisir DAS Jeneberang, untuk tidak melakukan aktivitas di sepanjang Sungai Jeneberang.

“Pembukaan pintu pelimpas dibuka cuma 2 meter (200 cm) dan air yang dilepas dari pintu pelimpas itu sebesar 200 m3 (meter kubik). Tapi ada sebagian air waduk yang melimpas sendiri lewat spillway karena elevasi sudah melewati batas normal. Mohon masyarakat di DAS Jeneberang tidak beraktivitas selama kondisi air meninggi,” kata Kepala BBWSPJ, Adenan Rasyid.

Banjir terjadi di Jalan Poros Bontomanai-Pakatto, Kabupaten Gowa, Rabu (10/3/2021).

Secara terpisah Kapolsek Parangloe Iptu Kasmawati yang melakukan pemantauan di Waduk Bilibili saat dikonfirmasi mengatakan, meski elevasi waduk di atas normal namun belum status waspada.

“Yang status waspada hanya elevasi air Sungai Jeneberang. Makanya masyarakat di sepanjang DAS diminta untuk tidak beraktivitas seperti menjala ikan, memancing atau menyeberang,” kata Iptu Kasmawati.

Berdasarkan updating data dari BBWSPJ disebutkan bahwa hingga pukul 11.50 Wita kondisi elevasi saat ini: 100.12 Mdpl (vol: 267,105 juta m3).

Volume ini melampaui elevasi normal: 99,50 Mdp (vol: 259.375 juta m3). Namum belum masuk kategori status waspada.

Untuk elevasi waspada: 112,20 Mdpl (vol : 295.049 juta m3), elevasi siaga : 102,60 Mdpl (vol: 310.345 juta m3), elevasi awas : 103,30 Mdpl (vol: 322.516 juta m3).

Secara umum untuk elevasi kering waduk Bilibili: 70,00 Mdpl dan elevasi puncak bendungan: 106 Mdpl.

Sementara itu kondisi elevasi air sungai Jenelata per Rabu (10/3/2021) pukul 10.50 Wita yakni 46.30 Mdpl dan sungai Jeneberang 31.85 Mdpl (status waspada).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *