INFOKINI.ID, MAKASSAR – Komisi D Bidang Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan menyoroti terkait parkir di kawasan kuliner Lego-Lego di Center Point of Indonesia (CPI), Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar.
Hal tersebut disampaikan, Wakil Ketua Komisi D, Fadriaty AS, saat raat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, di tower DPRD Sulsel, lantai 3, Jalan Urip Sumohardjo Makassar, Senin (15/3/2021).
Menurur Fadriaty, pembangunan Lego-Lego awalnya tidak mendapatkan persetujuan dari DPRD Sulsel. Namun, karena Lego-Lego ini merupakan program prioritas pemerintah provinsi dalam hal ini Gubernur Sulsel, makanya dewan menyepakati.
“Dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sulsel sebanyak Rp 25 miliar dan saya kira besar,” jelasnya.
Kendati demikian kata dia, yang menjadi perhatian saat ini lokasi parkiran di tempat tersebut terlihat amburadul, karena ada oknum yang melakukan pengelolaan tanpa melalui pemerintah provinsi.
“Sehingga lebih baik nanti pemerintah provinsi menjadikan lahan tersebut sebagai pendapatan daerah,” tutur Fadriaty.
“Yang harus kita pikiran pendapatan terutama parkir. Bayangkan kalau kita masuk disana (Lego-Lego) kemudian hilang kendaraan ta, mau bagaimana?” lanjutnya.
Olehnya itu, perlu dibuatkan pengelolaan parkir yang baik dari pemerintah agar orang tidak bisa keluar dari kawasan tersebut apabila tidak memperlihatkan bukti parkir.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Haeruddin mengatakan bahwa, terkait dangan persoalan parkir di Lego-lego pihaknya tengah mencarikan solusi.
“Alternatif pertama yang kita lakukan pengalihan parkir. Jadi kita simulasi parkir di dalam (lokasi Lego-Lego) kita tutup dan kita buka di wilayah belakang. Namun berdampak terhadap pengelola, karena alasan parkiran jauh,” tutur Haeruddin.
Ia juga menuturkan bahwa, parkiran di wilayah Lego-Lego ini perlu ditangani mulai dari sekarang, karena ditakutkan nantinya bisa berdampak pada kriminal.
Pasalnya kata dia, di wilayah kawasan kuliner Lego-Lego ini sudah dipasang papan informasi, yakni kawasan bebas parkir atau gratis.
“Tapi ada pihak-pihak yang melakukan intimidasi, membuat titik parkir liar dan kita sudah berusaha berapa kali sterilkan,” pungkasnya.
















