INFOKINI.ID, BANTAENG– Sinergitas TNI Polri dan masyarakat terlihat dari gotong royong melaksanakan kegiatan Pra TMMD, agar sasaran fisiknya bisa selesai tepat waktu. TMMD hadir dengan tujuan mengatasi kesulitan di daerah terisolir dan kurang berkembang. Hal ini disampaikan Kepala Staf Kodam (Kasdam) XIV/Hasanuddin, Brigjen TNI Andi Muhammad, saat meninjau kegiatan Pra TMMD ke-108 di Dusun Panjang dan Dusun Bawa Desa Labbo Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng, Kamis (11/6/2020). Dalam peninjauannya Kasdam didampingi Danrem 141/TP, Brigjen TNI Djashar Djamil dan Bupati Bantaeng, Dr H Ilham Syah Azikin. Kasdam meninjau tiga sasaran fisik yakni perintisan jalan, rehab masjid dan pembangunan pagar Poliklinik Desa (Poldes).
“Manfaat TMMD sangat luar biasa dan amat sangat dirasakan oleh masyarakat, karena memang TMMD salah staunya dilakukan berdasarkan aspirasi masyarakat yang diajukan melalui musrenbang. Untuk Bantaeng, sasaran fisiknya adalah pembuatan dan perintisan jalan sepanjang 2,5 kilometer. Jalan ini nantinya akan membantu perekonomian masyarakat desa, hasil pertanian Desa Labbo akan diangkut melalui jalan ini. Sehingga tidak perlu lagi melewati jalan yang jauhnya hingga 6 kilometer. Selain itu, TMMD juga akan membangun pagar poldes dan rehab masjid. Sarana yang dibangun memang sangat dibutuhkan masyarakat,” papar Kasdam, yang juga menambahkan bahwa selain Kabupaten Bantaeng, sasaran TMMD ke-108 untuk wilayah Kodam Hasanuddin juga akan menyentuh Kabupaten Jeneponto, Konawe Kepulauan dan Kolaka.

Di hari yang sama, Kasdam juga meninjau lokasi sasaran fisik di Desa Bontorappo Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto. Di sini pembukaan jalan sepanjang 1,7 kilometer juga menjadi bagian dari program TMMD yang akan serentak pada 30 Juni 2020 mendatang. Hadirnya jalan ini akan memudahkan masyarakat, karena tak lagi harus menempuh jarak sejauh 10 kilometer hanya untuk ke kantor desa dan hampir tak ada akses kendaraan untuk membawa hasil pertaniannya.
“Kita berharap apa yang telah dibangun nantinya bisa dipelihara dengan baik. TMMD itu bukti kemanunggalan bersama rakyat. Kita hadir disinipun karena panggilan rakyat. Semoga semua ini bisa bermanfaat. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, hadirnya sarana ini semoga akan menjadi kemudahan bagi rakyat, khususnya dalam sektor ekonomi. Ketahanan pangan adalah salah satu yang harus diperkuat. Ekonomi yang tak menentu imbas Covid-19 membutuhkan perhatian. Inovasi di sektor ketahanan pangan akan menjadi solusi mengatasi kekuatiran terhadap stok pangan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan lahan kosong dan lahan tidur. Selain berdampak positif bagi ketersediaan pangan juga akan memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat,” jelas Kasdam.

Di kesempatan itu Kasdam juga mengingatkan bahwa pandemi Covid yang melanda, harus disikapi dengan bijak oleh masyarakat. Himbauan dan aturan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, merupakan upaya menekan laju penyebaran virus ini. “Selain fisik, sasaran non fisik TMMD diarahkan untuk mengedukasi dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang proteksi dalam menghambat penyebaran Covid-19, mengingat ini sebagai ancaman, baik nasional maupun internasional,” jelas Brigjen Andi Muhammad.(*)
















