Jelang Akhir Maret 2021 TMMD Ke-110 di Manuju, Dandim Gowa: Kita Optimis Tuntaskan Semua Sesuai Waktunya

Tim Wasev TMMD Ke-110 yang dipimpin Asops Kasad, Mayjen TNI Surawahadi saat meninjau lokasi TMMD Ke-110 di Kecamatan Manuju beberapa waktu lalu. (Foto:ist)

INFOKINI.ID, GOWA– Menjelang akhir Maret 2021, sasaran fisik dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-110 di Kampung Allu, Desa Tanah Karaeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa hampir dirampungkan. Sasaran fisik, dengan item pembukaan dan pengerasan jalan sepanjang satu kilometer dengan lebar 5,5 meter, pembangunan jembatan berukuran panjang 10 meter dengan lebar 5,5, meter, yang menghubungkan Desa Barugaya Kecamatan Polut Kabupaten Takalar dan Desa Bissoloro Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa juga terus dikebut, sesuai target penyelesaian TMMD di akhir Maret 2021.

Komandan Kodim 1409/Gowa, Letkol Arh Muh Suaib, saat dihubungi Rabu (24/3/2021) menegaskan bahwa pihaknya optimis bisa merampungkan sasaran fisik berupa pembangunan jembatan, plat duiker, serta pembukaan dan pengerasan jalan sesuai waktu yang ditetapkan. Dandim mengakui bahwa kondisi cuaca saat musim penghujan membuat sasaran fisik mengalami terkendala. Sehingga untuk program TMMD pembangunan jembatan hanya dipastikan bisa selesai satu jembatan saja. Meski demikian, Dandim menggaransikan bahwa rencana dua jembatan yang akan dibangun di Kampung Allu Dusun Tanah Karaeng tetap akan direalisasikan.

Pembangunan jembatan. (Foto:ist)

“Walaupun sekarang kalau kita lihat progres pembangunan dan pengerasan jalan masih 80 persen dan jembatan masih sekitar 52 persen, tetapi kita tetap optimis akan menuntaskannya semua. Insya Allah untuk jembatan, pembukaan dan pengerasan jalan serta pembangunan plat duiker akan kita selesaikan semua dengan tepat waktu tanggal 31 Maret 2021. Untuk jembatan, memang di sasaran awal ada dua. Tetapi setelah ada kunjungan dari tim evaluasi, kita kurangi menjadi hanya satu jembatan karena melihat kondisi waktu yang agak mepet serta cuaca tidak bisa diduga. Kondisi hujan membuat sasaran fisik untuk target dua jembatan dari program TMMD itu mengalami perubahan. Satu jembatan lainnya akan kita rampungkan melalui kegiatan karya bakti yang akan dimulai pada awal April 2021,” papar Dandim, seraya menambahkan bahwa karya bakti akan dilakukan oleh internal Kodim Gowa dan tanpa jeda waktu begitu TMMD usai.

Masih terkait jembatan, Dandim juga menjelaskan bahwa saat ini progres pembangunan jembatan sudah memasuki tahapan pengecoran.
“Pasca pengecoran, hanya dalam waktu dua hingga tiga hari jembatan sudah jadi. Kita masih punya waktu seminggu untuk menyelesaikannya dengan baik,” ujar Dandim. Disampaikannya pula bahwa sasaran fisik yang dihadirkan dalam TMMD ini akan memberikan dampak positif bagi warga Gowa, khususnya di Kampung Allu, Kecamatan Manuju. Akses jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar, serta menjadi persiapan kawasan baru bagi warga yang terdampak pembangunan Bendungan Je’nellata. “Jalan dan jembatan ini akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat, khususnya dalam akses jalan dan peningkatan kesejahteraan mereka. Karena pengangkutan dan penjualan hasil pertanian akan lebih mudah,” tandasnya.

Selain sasaran fisik, sasaran non fisik juga telah dilaksanakan sejak Selasa (23/3/2021). Sejumlah penyuluhan telah dilaksanakan dan melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, tokoh agama, karang taruna dan masyarakat di Desa Tanah Karaeng. Hingga Rabu (24/3/2021) ini, sejumlah penyuluhan yang telah dilaksanakan, yaitu penyuluhan hukum oleh Kajari Gowa, bahaya narkoba dari Polres Gowa, pertanian dari Dinas Pertanian Gowa, dan penyuluhan kesehatan dari Puskesmas Manuju.(*)

Penulis: Elien MarlinaEditor: Elien Marlina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *