INFOKINI.ID, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan menggelar syukuran doa dan dzikir bersama anak panti asuhan serta kader Demokrat Sulsel.
Syukuran tersebut sekaitan dengan penolakan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) kubu Moeldoko di Deli Serdang oleh Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah Erbe mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kepada kader partainya di seluruh Indonesia agar tidak bereaksi berlebihan dalam menyikapi keputusan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.
“Saya baru tiba dari Jakarta memenuhi panggilan Ketum AHY dan Sekjend Teuku Riefky Harsya. Keduanya meminta seluruh kader se-Indonesia tidak euforia atau bereaksi berlebihan,” jelas Ni’matullah, di Jalan Penjernihan Raya Makassar, Jumat (2/4/2021).
Ni’matullah juga menambahkan, bahwa instruksi AHY kepada kader agar tetap rendah hati dan tetap optimistis. Karena masih banyak tugas Demokrat di tengah persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Fase ekonomi kita di dalam kritis. Kita dan masyarakat sangat merasakan ini. Makanya kita diminta tidak berlebihan,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Ullah ini juga menyampaikan banyak terima kasih kepada masyarakat yang terus memberikan dukungan kepada Partai Demokrat.
“Terlebih teman-teman media yang memberitakan hal positif selama terjadi masalah di Demokrat,” paparnya.
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini pun menegaskan ideologi Partai Demokrat adalah nasionalis dan religius.
“Teruslah mengingat Tuhan. Berpolitik itu godaannya sangat besar untuk kita berbuat culas. Tapi ingat ada Tuhan yang selalu mengawasi,” beber Ullah.
Sementara itu lanjutnya, pihaknya mengundang anak panti asuhan tidak lain untuk berbagi kebahagiaan dan sebagai salah satu bentuk kesyukuran Partai Demokrat.
“Alhamdulillah, malam ini kita bisa bersilaturahmi kembali. Hampir satu tahun lebih kita tidak kumpul karena ada dua hal,” tutupnya.
Muh. Saddam/B
















