Dampingi Pangdam Tinjau Perbaikan Makam Sultan Hasanuddin, Bupati Gowa: Kita Apresiasi Kepedulian Pangdam

Bupati Gowa, Adnan Purtichta Ichsan, saat mendampingi Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Mochammad Syafei Kasno dan Kepala Badan Intelijen Daerah Provinsi Sulsel, Kolonel Inf Dwi Suryo, saat peninjau perbaikan dan pembersihan Makam Sultan Hasanuddin, Selasa (20/4/2021).(Foto:ist)

INFOKINI.ID, GOWA– Instruksi Pangdam kepada Kodim 1409/Gowa untuk perbaikan dan pembersihan Makam Sultan Hasanuddin diapresiasi Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan. Hadir mendampingi Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Mochammad Syafei Kasno yang meninjau Makam Sultan Hasanuddin bersama Kepala Badan Intelijen Provinsi Sulsel, Kolonel Inf Dwi Suryo, Selasa (20/4/2021), Adnan mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada Pangdam Hasanuddin atas perhatian dan kepedulian terhadap salah satu icon Kabupaten Gowa.

Menurut Bupati Gowa dua periode ini, apa yang dilakukan oleh Pangdam terhadap Makam Sultan Hasanuddin, sangat membantu Pemerintah Kabupaten Gowa dalam pemeliharaan salah satu icon Kabupaten Gowa. “Tentu kita sangat apresiasi dan berterima kasih atas kepedulian Pangdam terhadap icon Gowa ini. Bagaimanapun, makam ini adalah salah satu icon dari Kabupaten Gowa yang harus selalu dijaga. Langkah Pangdam dalam melakukan pengecatan sangat kita apresiasi. Kita berharap setelah pengerjaan ini selesai, Makam Sultan Hasanuddin bisa terus terpelihara dan diperhatikan,” ungkapnya, didampingi Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh Muh Suaib. 

Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, saat meninjau perbaikan di Makam Sultan Hasanuddin. (Foto:ist)

Terkait instruksinya untuk perbaikan dan pembersihan Makam Sultan Hasanuddin, Mayjen TNI Mochammad Syafei Kasno di tempat dan waktu terpisah menegaskan, secara pribadi pihaknya merasa suatu kewajiban untuk memperhatikan situs sejarah tersebut. Terlebih Sultan Hasanuddin merupakan icon dan nama yang digunakan untuk Kodam XIV. 

“Sudah seharusnya makam ini kita pelihara. Disini ada makna bagi Kodam Hasanuddin dari penggunaan nama Sultan Hasanuddin. Tak hanya karena pahlawan nasional saja, tetapi kita juga berharap jiwa patriotisme dan semangat juang yang pantang menyerah, serta militansinya dalam berjuang membela bangsa dan negara ini dimiliki seluruh prajurit Kodam Hasanuddin dalam tugasnya menjaga kedaulatan NKRI. Jangan kita gunakan namanya, sementara makamnya tak diperhatikan. Sultan Hasanuddin adalah ruh dari Kodam XIV/Hasanuddin dan seluruh prajuritnya. Jadi meskipun tidak besar nilainya, tetapi saya harapkan perbaikan dan pembersihan ini akan membuat makam Sultan Hasanuddin menjadi lebih pantas,” jelas Mantan Staf Ahli Bidang Komsos Panglima TNI ini. 

Ditambahkannya pula, pasca perbaikan dan pembersihan makam ini, pengawasan terhadap perawatan makam akan dilakukan. “Kita akan berkoordinasi dengan pemda setempat dan pihak keluarga. Jadi siapapun Dandimnya, akan terus melakukan pemantauan untuk pengawasan dan perawatan makam,” jelasnya.

Dandim 1409/Gowa, Letkol Arh Muh Suaib menjelaskan, perbaikan dan pembersihan Makam Sultan Hasanuddin merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan baik. “Kita fokus membenahi Makam Sultan Hasanuddin. Sebanyak 75 personel kita libatkan untuk kegiatan ini. Kita tak mematok kapan selesai. Karena yang harus kita lakukan adalah untuk hasil yang maksimal,” ujar mantan Kasdim 1408/BS ini.

Sementara itu, Syahrul Daeng Nyau selaku juru pelihara Kompleks Makam Sultan Hasanuddin, mengungkapkan terima kasihnya atas perhatian Pangdam. “Terima kasih kepada Pangdam yang telah peduli terhadap Makam Sultan Hasanuddin,” ujarnya.(*)

Penulis: Elien Marlina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *