Pilkada Gowa Diharap Lahirkan Pemimpin Cerdas dan Bebas Narkoba

Ketua Badan Narkotika Kabupaten Gowa yang juga Wakil Bupati Gowa ini, H Abd Rauf Malaganni, saat Ngobrol Virtual (Ngovi) pilkada, narkoba dan Covid-19 dengan tema "Membangun Generasi Pemimpin Cerdas dan Bebas Narkoba Untuk Gowa Yang Sejahtera", Senin (29/6/2020). (Foto:ist)

INFOKINI.ID, GOWA— Kesuksesan Pilkada yang akan berlangsung di Kabupaten Gowa pada Desember 2020 mendatang, akan tercermin dari lahirnya pemimpin yang cerdas dan bebas narkoba dari tahapan tersebut. Ini penting agar sang pemimpin bisa membawa Kabupaten Gowa lebih baik ke depan. Olehnya itu, aparat, peserta, pengawas, pemantau dan pemilih harus bersikap jujur dan adil sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ketua Badan Narkotika Kabupaten Gowa yang juga Wakil Bupati Gowa ini, H Abd Rauf Malaganni mengatakannya, saat Ngobrol Virtual (Ngovi) pilkada, narkoba dan Covid-19 dengan tema “Membangun Generasi Pemimpin Cerdas dan Bebas Narkoba Untuk Gowa Yang Sejahtera”, Senin (29/6/2020).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Gerakan Pemerhati Penyalahgunaan Narkoba (GPPN) bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa ini juga menghadirkan dua pemateri yakni Ketua BNNP Sulsel, Brigjend Pol Idris Kadir, dan Ketua KPU Gowa, Muchtar Muis. “Melalui proses pilkada ini, kita berharap dapat melahirkan pemimpin yang cerdas. Pemimpin cerdas adalah pemimpin yang mampu berpikir cerdas dan bertindak cerdas. Ia tidak asal membuat keputusan dan tidak asal bertindak. Tetapi akan mempelajari setiap hal secara matang agar tindakannya tepat. Karena negeri kita dengan politik yang sangat dinamis, membutuhkan pemimpin cerdas secara rasional intelektual, emosional, sosial dan spiritual,” ujar Kr Kio, sapaan akrab Wabup Gowa.

Menurutnya, saat ini Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten juga telah melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba guna melahirkan generasi calon pemimpin yang bebas narkoba. Seperti melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya narkoba ke masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa. Selain itu, akan terus dilakukan razia dan tes urine secara berkala dan intensif untuk meminimalkan penggunaan narkoba. “Bagi pecandu narkoba akan dibuatkan program rehabilitasi. Semua upaya ini diharapkan akan membantu dan melindungi masyarakat Kabupaten Gowa dari bahaya narkoba,” ujarnya.

Sehingga terkait proses pilkada, proses demokrasi yang sehat, jujur dan adil bukan hanya tanggung jawab penyelenggara pilkada. Demikian pula halnya dengan tugas pencegahan dan penanggulangan narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN, BNNP dan BNK, tetapi menjadi tugas bersama. “Kehadiran kita dalam ngobrol virtual pada hari ini menjadi penting dan strategis, agar kita selanjutnya aktif mengambil peran dalam membangun generasi pemimpin yang cerdas dan bebas narkoba untuk Kabupaten Gowa yang sejahtera,” tambahnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *