Legislator Sulsel Gelar Sosper, DM di Gowa dan Rezky di Makassar

Wakil Ketua DPRD Sulsel Darmawangsyah Muin, melalukan penyebarluasan Perda, di Gowa ()

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, Damawangsyah Muin, melaksanakan sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) No 2 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan pendidikan, di Kecamatan Bajeng, Gowa.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Gowa Andi Tenri Indah, Sekretaris DPC Gerindra Gowa Idris Rate, dua narasumber, Renny Rani Rasyid dan Arief Rahman.

Dalam kesempatan tersebut, Darmawangsyah menyampaikan pentingnya Perda tentang penyelenggaraan ini agar dapat memastikan kualitas dari pendidikan itu sendiri.

“Kita semua harus memastikan bahwa kualitas penyelenggaraan pendidikan semakin meningkat guna mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulsel,” kata DM.

Senada Renny Rani juga menuturkan bahwa, dengan adanya perda no 2 tahun 2016 akan menjadi motivasi sekaligus dorongan untuk semua stake holder dan elemen masyarakat.

“Untuk meamastikan bahwa tak ada lagi putus sekolah dan tak mengeyam pendidikan hingga sekolah menengah,” beber Renny.

Dalam sosperd itu pula, DM melakukan penyerahan bantuan untuk kelompok usaha binaan berupa uang tunai sebagai tambahan modal. Dimana penerima bantuan, yakni Kelompok usaha kerukunan pelajar dan mahasiswa bajeng dan bajeng barat.

Di tempat berbeda, legislator DPRD Sulsel dari Fraksi NasDem, Rezki Mulfiati Lutfi, juga melakukan Sosper di Kelurahan Kapasa Raya, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel tersebut mensosialisakan Perda Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Sistem Perlindungan Anak

Menurutnya, pemenuhan dan perlindungan anak mutlak diwujudkan oleh negara agar anak tumbuh dan berkembang secara wajar.

“Serta mendapat perlindungan yang memadai dari negara,” ujar Kiki, sapaan akrabnya.

Selain, melaksanakan Sosper, pada kegiatan itu pula, Kiki menyerap aspirasi warga Kapasa Raya.

Beberapa keluhan yang disampaikan warga seperti masih adanya anak yang putus sekolah.

“Kemudian adanya bantuan beasiswa untuk siswa dan juga pelatihan wirausaha yang sangat dibutuhkan di masa pandemi Covid-19 ini,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *