INFOKINI.ID, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan akan melakukan revitalisasi atau perombakan pengurus DPD I Golkar.
Pasalnya, ada beberapa pengurus DPD I Golkar Sulsel saat ini menjadi Ketua DPD II Golkar kabupaten kota. Seperti Ambas Syam di Gowa yang saat ini masih berstatus Ketua Bidang Kerja Sama Ormas, Hubungan Kerjasama Legislatif Eksekutif.
Kemudian, Ketua DPD II Golkar Bantaeng Muhamad Meyrza Farid Arman yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat, Ketua DPD II Golkar Sidrap Zulkifli Zain yang menjabat Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sulsel IX (Sidrap, Pinrang, Enrekang).
Selanjutnya, ada Baso Rahmanuddin yang pada musda Golkar Wajo terpilih sebagai Ketua Golkar Wajo. Baso Rahmanuddin sendiri saat ini masih berstatus Wakil Sekretaris Bidang Kesehatan Masyarakat Golkar Sulsel.
Bukan hanya itu, ada juga nama pengurus DPD I Golkar Sulsel yang diprediksi akan maju di Musda, seperti Wakil Ketua Bidang Ekonomi Zulkarnain Arif di Takalar.
Kemudian, ada Arifin Junaedi saat ini masih menjadi Wakil Ketua Bidang Koperasi dan UKM di Luwu Utara, serta Wakil Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Sulsel XI (Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo) Taqwa Muller yang akan maju di Luwu Timur.
Wakil Sekretaris Komunikasi Publik DPD I Golkar Sulsel, Zulham Arief mengakui bahwa, memang ada beberapa pengurus provinsi menjadi ketua DPD II.
Untuk itu kata Zulham, dengan terpilihnya sebagai nahkoda di kabupaten/kota maka secara otomatis yang bersangkutan tidak menjadi pengurus DPD I lagi.
“Karena beberapa posisi itu seharusnya segera dicari penggantinya, mengenai waktunya kapan akan direvitalisasi, itu memang sampai sekarang belum ada. Jadi, kita lihat nanti setelah Musda,” kata Zulham dikonfirmasi, Selasa (8/6/2021).
Zulham menyebutkan bahwa, masih ada beberapa daerah lain yang belum menyelesaikan Musda. Diantaranya, Tana Toraja, Luwu Timur, Luwu Utara, Sinjai, Barru, Enrekang, Bulukumba, Takalar, Palopo dan Parepare.
“Jadi, setelah musda baru kita tahu yang mana-mana saja yang kosong,” ungkap Sekertaris AMPG Sulsel ini.
Bahkan lanjutnya, yang akan dilakukan revitalisasi beberapa posisi pengurus DPD I Golkar yang kurang aktif dan bahkan tidak menandatangani pakta integritas.
“Jadi, memang harus tanda tangani pakta integritas, jadi memang ada beberapa pengurus yang belum tanda tangan dan belum pernah melapor dan menghadap ke Pak Ketua dan itu pasti akan dievaluasi,” terangnya.
Menurutnya, dari 175 pengurus Golkar Sulsel, rencananya akan dilakukan penyederhanaan dan merampingkan sebagian pengurus DPD I, apalagi mereka akan bekerja untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang.
“Mungkin struktur ini butuh penyederhanaan dan perampingan. Yang bisa disederhanakan digabungkan maksudnya dan itu sebenarnya jangan terlalu gemuk,” pungkasnya.
















