INFOKINI.ID, MAKASSAR – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai PDI Perjuangan Sulawesi Selatan yang direncanakan pada 30 Juni 2021 ini ternyata mengalami penundaan.
Pasalnya, kondisi pandemi covid-19 saat ini terus mengalami peningkatan. Bahkan ditemukan virus Covid-19 dengan varian terbaru.
“Kita lihat situasi covid ini, apalagi kondisi Kota Makassar juga (mengalami peningkatan). Kita tidak mau Rakerda ini menjadi kontroversi,” ucap Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sulsel, Rudy Pieter Goni, Selasa (29/6/2021).
Koordinator Banggar DPRD Sulsel ini mengungkapkan, Rakerda kemungkinan besar akan berlangsung pada 10 Juli. Hal tersebut merujuk pada surat edaran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang membatasi kegiatan malam hari hingga 5 Juli 2021.
“Kalau masih begitu juga ya pasti kita tetap lakukan tapi mungkin kita cari tempat benar-benar berjarak sehingga kita bisa laksanakan dan mungkin waktunya kita batasi,” ujar Rudy.
Selain itu, apabila sampai jadwal yang telah ditetapkan masih saja terjadi lonjakan penyebaran Covid, maka yang akan diundang hanya perwakilan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) saja.
“Ya kayaknya begitu, ketua, sekretaris dan bendahara,” ujar legislator Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sulsel ini.
Ia juga menambahkan bahwa, pihaknya juga telah memikirkan agar tidak terjadi kerumunan yang terlalu banyak. Begitu pun ruangannya berkapasitas 25 persen dari jumlah peserta.
“Jadi kami masih mencari yang 600 kapasitas, kalau 600 itukan 150, sekitar begitulah,” kuncinya.
















