INFOKINI.ID, GOWA– Kodim 1409/Gowa dan Pemkab Gowa dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, melaksanakan program Serbuan Vaksinasi. Program ini untuk menyelesaikan target vaksinasi bagi sedikitnya 70 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Gowa yang mencapai 700 ribu lebih. Olehnya pihak TNI, khususnya TNI AD yang juga memiliki program Serbuan Vaksinasi berkolaborasi dengan Pemkab Gowa, memaksimalkan program Vaksinasi Massal yang dicanangkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan pada awal Juli 2021 lalu.
Mantan Danyonif 726/TMl ini juga memaparkan bahwa sejak 1 Juli 2021 lalu, TNI AD, khususnya Kodim 1409/Gowa dengan program Serbuan Vaksinasi telah berhasil menyelenggarakan vaksinasi pada 5.900 orang dengan 590 vial yang telah digunakan. Dengan angka sasaran ini, maka target dari TNI AD untuk Kodim Gowa telah tercapai. Program ini tetap dilaksanakan, sebagai upaya berkolaborasi dengan Pemkab Gowa dalam mensukseskan program Vaksinasi Massal yang telah dicanangkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, dengan target vaksinasi 70 persen dari total penduduk Kabupaten Gowa yang jumlahnya 700 ribu lebih.
“Kalau melalui vaksinasi dari TNI dengan Serbuan Vaksinasi, kami telah mencapai sasaran 5.900 orang, dari 5.000 orang yang menjadi target Kodim Gowa. Serbuan vaksinasi ini tetap dilaksanakan saat ini sebagai upaya berkolaborasi dan membantu Pemkab Gowa untuk mencapai target program Vaksinasi Massal yang dicanangkan Bupati Gowa. Kita berharap jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 70 persen dari total penduduk Kabupaten Gowa bisa tercapai pada Desember 2021 mendatang. Saat ini jumlah sasaran vaksinasi di Gowa yang telah dicapai 13 ribu sasaran. Sehingga harapannya, kita bisa membekali kekuatan imun kepada masyarakat yang sudah divaksin sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid di wilayah Gowa,” jelas Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo, Sabtu (17/7/2021) di sela-sela Serbuan Vaksinasi di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, dengan target sasaran, 1.000 orang.

Selain di Kecamatan Somba Opu, vaksinasi di hari yang sama juga dilaksanakan di Pallangga, Kecamatan Tinggimoncong, dan di Kecamatan Pattalassang, yaitu di Lapas Narkotika dan Lapas Perempuan Klas IIA Sungguminasa. Dandim Gowa juga menyempatkan lokasi vaksinasi yang diperuntukkan bagi narapidana maupun pegawai dilapas Narkotika Klas IIA Sungguminasa dipimpin Kadis Kesehatan Kabupaten Gowa, dr H Hasanuddin. Hadir pula di kesempatan tersebut Kalapas Narkotika, Yusran Sa’ad, Eko Supranti, Kalapas Perempuan Sungguminasa, serta Danramil 1409-03/Bontomarannu, Kapten Inf Paulus I Made Ambarajaya.
Saat disinggung terkait himbauan dan sosialisasi vaksinasi, lulusan AKABRI tahun 2001 itu mengaku mengapresiasi tingginya animo dan kesadaran masyarakat untuk divaksin. “Kalau sosialisasi selalu kita lakukan. Memang diawal dulu saat berita hoax menyebar, masyarakat ketakutan terhadap vaksinasi. Tetapi saat ini, justru animo masyarakat semakin tinggi terhadap vaksinasi Covid-19 yang menandakan bahwa masyarakat semakin sadar tentang pentingnya vaksinasi untuk kesehatan diri, dalam upaya membentuk imunitas tubuh untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Itu kita lihat dengan banyak ya masyarakat bahkan bisa dibilang berebut di tempat penyelenggaraan vaksinasi, mengingat saat ini masih terbatasnya dukungan vaksin, baik dari pemda maupun dari TNI,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr Gaffar menambahkan, bahwa program vaksinasi massal ini akan terus berjalan hingga tercapainya target Pemkab Gowa. Saat ini vaksin telah mencapai sasaran 13 ribu lebih masyarakat Kabupaten Gowa. Vaksinasi juga akan menyasar pelajar dan anak-anak. “Untuk pelajar kita masih mengatur waktunya. Yang jelas, baik dewasa dan anak-anak, bisa mendapatkan vaksinasi dengan sesuai syarat dan standar kesehatan,” jelasnya.
Seperti biasa, vaksinasi dilakukan melalui tahapan, yaitu tahap registrasi/pendaftaran, tahap screaning/pemeriksaan penyakit oleh petugas kesehatan, tahap vaksinasi bagi yang memenuhi syarat, dan tahap observasi selama kurang lebih 30 menit untuk mengetahui dampak dari proses vaksinasi bagi yang telah divaksin.(*)
















