INFOKINI.ID, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai PKS Sulawesi Selatan membuka ruang untuk seluruh partai politik (Parpol) yang ingin berkoalisi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2024 mendatang.
Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid mengaku sejauh ini sudah ada beberapa parpol yang telah diajak berkoalisi khususnya Parpol yang eksis di Sulsel. Seperti PDI Perjuangan, Gerindra, PAN dan Demokrat.
Menurut Amri, ini dilakukan karena tidak ingin melakukan pendekatan last minute (menit terakhir) karena pihaknya ingin mencari kesepahaman.
“Dan membuat waktu seleksi terhadap tokoh calon-calon yang akan memimpin Sulsel,” jelasnya di Kantor DPW PKS Sulsel, Kamis (22/7/2021).
Amri juga menuturkan bahwa, bukan hanya di Pilgub nantinya, tapi pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kabupaten/kota pun telah melakukan hal seperti dilakukan oleh DPW.
“Jadi, ketua DPD kabupaten/kota juga telah bertemu dan membicarakan ini (Pilkada 2024). Ini dilakukan untuk bisa bekerja sama,” kata Amri.
Untuk itu kata dia, PKS membuka diri, komunikasi siapa nantinya dia akan dorong menjadi kandidat kepala daerah menurut dia siapa terbaik.
Ia juga menuturkan bahwa, komunikasi politik tiga tahun jelan Pilkada ini telah direspon baik oleh Parpol-parpol yang telah dikunjungi. Hal tersebut mengingat selama ini penentukan usungan itu terjadi jelang Pilkada.
“Respon mereka positif bahkan ada satu (Pengurus Parpol) yang mengirimkan pesan agar kedepan bisa mendapatkan pemimpin terbaik di Sulsel dan daerah-daerah lain,” bebernya.
Selain itu lanjutnya, dirinya memerintahkan kepada seluruh pengurusnya untuk tetap melakukan komunikasi terus terhadap partai Politik lain dan kepala daerah. Dari yang sebelumnya jarang dilakukan.
“Jadi kita ubah gaya berpolitik kita. Kalau kita selama ini cenderung tidak membangun komunikasi intens, tapi periode ini saya perintahkan untuk membangun komunikasi yang intens kepada kepala daerah maupun Partai-partai,” tegas Amri.
Bahkan silaturahmi yang dilakukan bukan hanya kepada masyarakat. Namun juga kepada tokoh-tokoh daerah, provinsi maupun ormas-ormas.
“Jadi kita cari titik temunya Sulsel maupun kabupaten/kota lainnya jauh lebih baik,” pungkasnya.
















