HUT RI, Ditemukan Dua Korban Tenggelam di Gowa

INFOKINI.ID, GOWA– Di puncak peringatan HUT RI ke-75 Senin 17 Agustus 2020, dua jenazah korban tenggelam di temukan di dua lokasi berbeda, yaitu di Bendungan Kampili Dusun Bontocinde Desa Bontoramba Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa dan di Sungai Jeneberang Dusun Taborong Desa Bontoala Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.

Penemuan korban tenggelam di Bendungan Kampili. (Foto:ist)

Di bendungan Kampili, korban tenggelam adalah seorang pengunjung wisata Bendungan Kampili bernama Fabianus Karni, laki-laki berusia 27 tahun, yang beralamat di Jalan Mangka Dg Bombong Kelurahan Batangkaluku Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Menurut keterangan saksi, Fredi, yang merupakan mahasiswa Universitas Patria Arta menyebutkan, Fabianus Karni bersama teman-temannya berkunjung di rumah keluarganya dalam rangka berwisata. Sekitar pukul 16.00 wita korban bersama teman-temannya pamit untuk jalan-jalan ke bendungan yang terletak tidak jauh dari rumah keluarganya, Stanis Laus. Saat tiba di bendungan korban melihat beberapa pengunjung bendungan sedang berenang, sehingga korban ikut ambil bagian. Namun tidak lama berselang, korban berteriak minta tolong sehingga teman-temannya yang berada di sekitar TKP berusaha membantu. Namun naas, korban sudah tidak bisa diselamatkan karena sudah tenggelam. Pukul 18.00 wita, Fabianus Karni ditemukan oleh warga masyarakat, dibantu oleh babinsa dan bhabinkamtibmas dalam keadaan telah meninggal dunia.

Korban tenggelam di Sungai Jeneberang. (Foto:ist)

Sementara korban lainnya yang tenggelam di Sungai Jeneberang Dusun Taborong Desa Bontoala Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa adalah Ansyar Dg Lawwa. Laki-laki berumur 36 tahun yang beralamat di Desa Bontoramba Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa itu, diakui ibu kandung korban, Tallasa Dg Sugi, sudah 3 hari meninggalkan rumah. Penemuan jenazah Ansyar Dg Lawa dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk diautopsi. Karena menurut keterangan istri korban, kemungkinan besar tenggelamnya suaminya adalah karena bunuh diri. Sang istri menyebut, bahwa korban baru sekitar 4 bulan lalu kembali dari Papua. Sejak itu korban menderita penyakit Malaria Tropika, yang menyebabkan korban sering mengalami gangguan kejiwaan. Dan saat penyakit malarianya kambuh, terkadang korban merasa dikejar oleh seseorang (halusinasi). Kejadian ini sementara dalam penanganan Polres Gowa.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *