Hakim MTQ Transparan dan Objektif, Wabup Gowa: Ciptakan Prestasi Membanggakan yang Dapat Dipertanggungjawabkan

Piala bergilir MTQ Tingkat Kabupaten Gowa yang diserahkan Wabup Gowa kepada Ketua Panitia MTQ Tingkat Kabupaten Gowa yang juga Plt Sekdakab Gowa, Hj Kamsinah.

INFOKINI.ID, GOWA– Terselenggaranya Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-44 Tingkat Kabupaten Gowa memberikan makna tersendiri bagi Kabupaten Gowa. MTQ Tingkat Kabupaten Gowa dibuka Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kemenag Sulsel, H Kaswad Sartono, mewakili Gubernur Sulsel. Di kesempatan pembukaan MTQ tingkat Kabupaten Gowa di Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju, Senin (15/2/2022) ini, Wakil Bupati Gowa H Abd Rauf Malaganni, mewakili Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan meminta, agar jajaran hakim yang dilantik untuk kepentingan penilaian bisa bekerja secara jujur, selektif, transparan dan objektif.

“Kepada dewan hakim, usai dilantik agar dapat bekerja jujur, selektif, transparan dan objektif. Sehingga akan menciptakan prestasi membanggakan dari seluruh peserta yang dapat dipertanggungjawabkan kini dan akan datang. Demikian juga dengan para pembina, dapat berlatih dan melatih secara intensif sehingga mampu melahirkan juara terbaik yang dapat mengangkat harkat dan martabat Kabupaten Gowa di seleksi MTQ, baik tingkat provinsi maupun nasional,” tegas wabup di hadapan Forkopimda Gowa, serta kontingen dari 18 kecamatan se-Kabupaten Gowa dan masyarakat yang hadir menyaksikan pembukaan MTQ tersebut

Sebanyak 374 orang kafilah dari kecamatan se-Kabupaten Gowa akan ambil bagian dalam 23 cabang lomba pada MTQ tingkat Kabupaten Gowa tersebut. Setelahnya, para kafilah dari seleksi ini, akan mewakili Kabupaten Gowa pada seleksi MTQ tingkat Provinsi Sulsel di Kabupaten Bone yang rencananya bakal dihelat 24 hingga 30 Mei 2022 mendatang. Sementara MTQ tingkat nasional baru akan dilaksanakan Oktober 2022 mendatang di Kalimantan Selatan.

Wabup juga menegaskan bahwa seleksi MTQ tak hanya sekedar seremonial keikutsertaan dalam lomba saja, tetapi yang paling penting adalah pemahaman terhadap nilai ajaran Islam, sesuai dengan pedoman Al Qur’an. Kegiatan ini juga merupakan aplikasi dari upaya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkarakter keislaman yang mempedomani Al Quran. “Dengan adanya kebijakan Pemkab Gowa yang menetapkan tahun 2020 sebagai tahun keagamaan dan pertanian, diharapkan semua aktifitas masyarakat senantiasa terarah pada peningkatan kesejahteraan sosial untuk pemenuhan kebutuhan spiritual,” ujar wabup dua periode ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *