INFOKINI.ID, GOWA— Target cakupan vaksinasi yang ditetapkan pemerintah pada akhir Februari untuk dosis 1 dan dosis 2 untuk Maret 2022, terus dikejar oleh Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Kodim 1409/Gowa dan Polres Gowa. Anak usia 6-11 tahun dan kelompok lanjut usia (lansia) menjadi fokus sasaran vaksinasi.
Dandim 1409/Gowa Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo dalam sesi wawancara, Rabu (16/2/2022) mengatakan, sangat penting tetap mengedukasi dan mensosialisasikan vaksinasi kepada masyarakat, baik himbauan maupun melalui contoh. Konsep Tut Wuri Handayani menjadi upaya sosialisasi dan edukasi terbaik yang harus dilakukan. Dandim mengatakan, walaupun kepanikan tidak sebesar saat covid pertama kali, namun masyarakat tetap harus disadarkan pentingnya bersama-sama mencegah covid.
“Dalam sosialisasikan pentingnya vaksinasi, kita harus berbuat secara Tut Wuri Handayani, mencontohkan ke masyarakat. Dimulai dari lingkungan sendiri. Bahwa apa yang kita sosialisasikan, itu juga yang kita lakukan untuk keluarga dan lingkungan internal. Contohnya, vaksinasi bagi anak yang kita gencarkan dan memang penting dalam membentuk kekebalan kelompok, kita contohkan ke masyarakat dari kalangan kita. Sehingga masyarakat yakin bahwa kitapun melaksanakan hal tersebut karena memang untuk kepentingan bersama,” tegas Dandim, didampingi Danramil 1409-06/Bajeng Kapten Cba Edi Sudarsono, PS Pasi Inteldim 1409/Gowa Lettu Arah Udin Saadi, Danunit Inteldim 1409/Gowa Letda Czi Naswar, serta Danpok Bansus Unit Inteldim 1409/Gowa Peltu Bachtiar.
Mantan Danyonif 726/TML juga mengakui bahwa kondisi psikologis masyarakat yang mulai jenuh dengan pandemi covid-19 ini, menjadi tantangan besar bagi tripilar, yaitu Pemerintah, TNI dan Polri, terkait upaya meyakinkan masyarakat tentang pentingnya vaksinasi, sebagai upaya pencegahan dampak yang lebih berbahaya dalam penyebaran covid.
“Kondisi psikologis masyarakat yang telah jenuh dengan Covid-19 ini adalah tantangan besar bagi kita. Tetapi masyarakat harus dipahamkan bahwa vaksinasi dilakukan untuk kebaikan bersama, membentuk herd immunity dalam upaya mencegah semakin meluasnya covid. Memang Omicron tidak seberbahaya varian sebelumnya. Tetapi akan memberikan dampak yang buruk dan bahkan kematian jika kekebalan tubuh tidak baik. Vaksinasi untuk anak penting, mengingat anak-anak meski memiliki kekebalan tubuh yang cukup baik tetapi mereka bisa menjadi pembawa dan penyebar. Sementara lansia masuk dalam kelompok rentan, terlebih jika memang memiliki riwayat komorbit. Vaksinasi menjadi upaya melindungi diri melalui terbentuknya imunitas atau kekebalan tubuh,” jabar Letkol Prasetyo.
Terkait vaksinasi, Dandim Gowa juga menegaskan bahwa Kodim Gowa terus maksimalkan peran dalam mengejar target vaksinasi. “Stok vaksin TNI memang sedang kosong. Tetapi kita tetap memberi dukungan penuh kepada dinas kesehatan. Selain sosialisasi dan edukasi, kita mencoba menjangkau wilayah yang memang terpencil. Kita data masyarakat yang memang belum tervaksin, dan masuk dalam kelompok yang disarankan vaksin. Bila dibutuhkan, kita kembali akan menghadirkan pelayanan door to door kepada masyarakat, seperti yang telah kita lakukan. Khususnya untuk para masyarakat di lokasi terpencil dan lansia,” ujarnya.(*)
















