INFOKINI.ID, MAKASSAR – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar juga mengeluarkan peringatan dini terhadap gelombang tinggi. Kondisi ini diperkirakan terjadi hingga 23 Februari mendatang.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar, Muhammad Fuad Islami dalam keterangan tertulisnya mengatakan, gelombang tinggi diperkirakan mengalami kenaikan dari 1,25 meter hingga 4 meter.
Gelombang tinggi terjadi karena terdapat pola sirkulasi terbuka di laut Arufuru yang menyebabkan terikan angin menuju wilayah tersebut.
Sehingga membentuk daerah konvergensi atau daerah pertemuan angin di Selat Makassar, Teluk Bone, Sulawesi Tenggara hingga Laut Banda.
“Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dar barat Laut – timur laut dengan kecepatan 10 – 28 knot,”
tulis BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar, Minggu (20/2/2022).
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 13-32 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di sekitar Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Laut Flores, dan Laut Banda.
“Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di perairan sekitar wilayah tersebut,” bebernya.
Tinggi gelombang 1.25 – 2.5 M (sedang) berpeluang terjadi di:
1. Perairan Parepare
2. Teluk Bone bagian selatan
3. Perairan Spermonde Pangkep bagian barat
4. Laut Flores bagian barat,
5. Perairan Spermonde Pangkep,
6. Perairan Spermonde Makassar
7. Perairan P. Bonerate -Kalaotoa bagian selatan.
8. Teluk Bone bagian utara
9. Laut Flores bagian timur.
10. Perairan P. Bonerate -Kalaotoa bagian utara,
Tinggi gelombang 2.5 M – 4 M (tinggi) berpeluang terjadi di
1. Selat Makassar bagian selatan,
2. Perairan Spermonde Makassar bagian barat,
3. Perairan barat Kep. Selayar,
4. Perairan Sabalana
5. Perairan timur Kep. Selayar, dan
6. Laut Flores bagian utara. (*)
















