INFOKINI.ID, GOWA– Bakti sosial operasi celah bibir dan lelangit menjadi bagian dari kolaborasi antara Pemkab Gowa dan Fakuktasi Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin. Baksos yang digelar di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa ini dalam rangka memperingati Dies Natalis FKG Unhas. Sebanyak 5 orang penderita celah bibir dan lelangit dioperasi secara gratis, Minggu (6/3/2022).
Baksos ini disebut Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan sebagai bentuk kolaborasi antara FKG Unhas dan Pemerintah Gowa. Adnan juga menegaskan, bahwa pandemi memberikan dampak terhadap melemahnya sektor ekonomi dan semakin terbatasnya kemampuan pemerintah akibat pengurangan anggaran. Sehingga dibutuhkan kolaborasi dan kepedulian dari berbagai pihak untuk membantu masyarakat.
“Layanan operasi ini menjadi bagian dari kolaborasi FKG Unhas dan pemerintah. Memberikan bantuan layanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya membangun SDM yang lebih baik di masa mendatang. Karena salah satu indikator SDM yang berkualitas adalah sehat fisik dan tubuhnya. Dan untuk mereka yang telah mendaftar tetapi belum bisa dioperasi karena terinfeksi Covid-19, kita berharap bisa diagendakan lagi karena memang sudah mendaftar,” pinta Adnan, yang juga menyampaikan agar kegiatan seperti ini diagendakan sesering mungkin.
Adnan juga menjabarkan bahwa Pemkab Gowa merasakan dampak yang signifikan terhadap melemahnya sektor ekonomi dan sektor kesehatan akibat Covid. Sejak tahun 2020 silam, pengurangan anggaran telah dilakukan untuk dialihkan ke penanganan Covid-19.
“Saat pandemi, sektor kesehatan dan sektor ekonomi mengalami penurunan dan serba salah. Saat kita fokus penanganan kesehatan,Sektor ekonomi mengalami penurunan. Membuat kemampuan pemerintah menurun karena tidak memiliki pemasukan. Anggaran kita di Kabupaten Gowa dikurangi sebesar Rp142 miiliar. Dan pengurangan sudah dilakukan sejak tahun 2020 saat pandemi Covid mulai melanda. Disisi lain jika ekonomi di maksimalkan dengan membebaskan semuanya, maka penularan Covid 19 menjadi tak terkendali. Terlebih dengan Omicron yang penularannya empat kali lebih cepat. Disinilah, karena keterbatasan ini kita membutuhkan kolaborasi semua pihak,” jelas Adnan.
Plt Direktur RSUD Syekh Yusuf Zainuddin Jufri mengatakan, total pendaftar ada 15 orang yang mendaftar untuk memanfaatkan tindakan medis gratis tersebut. Tetapi karena dari hasil pemeriksaan swab menunjukkan hasil positif Covid-19 pada 6 orang serta beberapa lainnya dengan status kesehatan tidak bersyarat, maka tindakan operasi hanya bisa dilakukan pada 5 orang pendaftar.
Di kesempatan yang sama Prof Muh Ruslin, dekan FKG Unhas mengatakan, agenda operasi akan kembali dijadwalkan kepada pendaftar yang tertunda operasi karena terdeteksi Covid-19. Seperti yang diharapkan pak bupati, kita akan jadwalkan ulang operasi bagi yang belum diperasi. Dan kegiatan ini seperti ini kita akan jadikan agenda reguler. Agar bisa menciptakan SDM unggul dalam rangka pecepatan Indonesia unggul. Jadi ini tak hanya Gowa, tapi seluruh Sulawesi Selatan. Karena peserta di kegiatan ini bukan hanya dari Gowa saja. Tetapi dari daerah lain yang ada di Sulsel,” jelasnya.(*)
















