INFOKINI.ID, MAKASSAR – Sebanyak empat bakal pasangan calon (Bapaslon) wali kota dan wakil wali kota Makassar telah melakukan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar.
Namun, dari sejumlah Bapaslon yang akan bertarung pada kontestasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Makassar tahun ini, tak satupun visi misi Bapaslon yang dianggap bisa mensejahterakan para sopir.
“Ndak ada kelihatan calon yang memiliki visi misi untuk memajukan transportasi umum yang sesuai kultur masyarakat Makassar,” ungkap Ketua Serikat Sopir Makassar, Ahmad Subair, di Kantor DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumohardjo Makassar, Kamis (17/9/2020).
Subair mengatakan bahwa, program yang diinginkan oleh para sopir tidak harus dibesar-bersarkan. Menurutnya, cukup angkutan umum (petepete) dan sejenisnya yang diberdayakan.
“Supaya masyarakat di jalanan tidak macet, kan begitu. Orang yang pergi kantor ndak usah mereka pakai kendaraan pribadi,” katanya.
Seperti di negara-negara besar lainnya, sebut dia, transportasi umum menjadi penunjang aktivitas masyarakatnya dan menjadi salah satu pilihan pemerintah setempat untuk mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi.
“Itu menjadi problem bagi daerah menuju kota dunia atau kota maju yang seharusnya transportasi umum itu menjadi prioritas,” tandasnya.
Olehnya itu, ia berharap, pemerintah dan swasta bersinergi untuk berdayakan masyarakat. Yang jelas diberdayakan secara real dan betul-betul susuai dengan kebutuhan.
“Jadi, jangan terjebak pada program-program yang muluk-muluk tapi tidak ada,” tuturnya. (MuSa)
















