Panen Keluhan saat Reses di Kelurahan Katangka, Darmawangsyah Muin Langsung Kucurkan Bantuan

Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel, Darmawangsyah Muin saat reses atau temu konstituen, di Kelurahan Katangka, Selasa (7/6/2022).

INFOKINI.ID, GOWA– Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel, Darmawangsyah Muin kembali melakukan reses atau temu konstituen, di Kelurahan Katangka, Selasa (7/6/2022). Dalam kunjungan lapangan tersebut, Darmawangsyah Muin didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gowa sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah serta Andi Anhar Rahman.

Di kesempatan itu, politisi Partai Gerindra ini mendapatkan beragam aspirasi dan keluhan masyarakat, diantaranya banjir, bantuan mesjid, kursi, hingga areal pemakaman. Di hadapan ratusan masyarakat, Darmawangsyah Muin langsung menyikapi sejumlah keluhan masyarakat dengan mengucurkan bantuan mesjid sebesar Rp5 juta. Meski tak sebanyak bantuan yang dapat dianggarkan oleh pemerintah, namun DM, sapaan akrab Darmawangsyah Muin, menjanjikan akan kembali mengucurkan dana, jika pemberiannya kali ini telah terpakai habis untuk membeli bahan bangunan untuk mesjid.

Berbaur dan bersilaturrahmi dengan masyarakat di Kelurahan Katangka.

“Reses ini dalam rangka melaksanakan agenda kedewanan saya sekaligus bersilaturrahmi dan bertatap muka langsung dengan masyarakat di Kabupaten Gowa. Dengan kegiatan seperti ini, kita bisa langsung melihat dan mendengarkan keluhan mayarakat. Seperti saat ini, ada keluhan tentang banjir di tengah kota. Masyarakat di kelurahan ini juga meminta bantuan mesjid dan keluhan lain, seperti area pemakaman. Inilah yang akan kita Carikan solusi sebagai wakil rakyat dan tetap aman melalu jalur koordinasi dengan pemerintah setempat dalam hal ini Pemkab Gowa. Bantuan yang saya kucurkan, sesuai dengan kemampuan saya, dengan harapan bisa membantu meringankan keluhan,” jelas Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulsel ini. 

Selain bantuan untuk material mesjid, DM dan Andi Tenri Indah juga memberikan bantuan untuk pembelian 50 buah kursi, yang digunakan dalam kegiatan masyarakat setempat. “Apa yang bisa kita berikan, akan kita lakukan. Tetapi untuk yang sifatnya kewenangan Pemkab Gowa, tentu akan kita koordinasikan kepada Pemkab Gowa selalu mitra kita. Kita berharap, keluhan masyarakat bisa mendapatkan solusi dan bisa diatasi,” tandasnya. 

Terkait area pemakaman, DM menyebut saat ini tuntutan itu menjadi masalah yang dihadapi masyarakat. Sulitnya lokasi pemakaman membuat warga harus membayar Rp11 juta hingga Rp13 juta, saat ada anggota keluarga yang meninggal. “Tugas kita selaku wakil rakyat adalah menyerap aspirasi dan mendengarkan keluhan masyarakat, lalu mencarikan solusi. Inilah yang harus kita pikirkan,” jelasnya, seraya menyebut dalam resesnya bahwa masyarakat yang memang mengalami kesulitan untuk pemakaman,  bisa menghubunginya untuk mendapatkan bantuan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *