INFOKINI.ID, GOWA–Mengedukasi masyarakat agar cerdas dalam memilih kosmetik dan pangan yang akan dikonsumsi, menjadi hal penting di tengah perkembangan industri kosmetik yang kian pesat. Hadirnya produk baru hingga menjamurnya klinik kecantikan menjadi fokus perhatian Komisi XI DPR RI Aliyah Mustika Ilham dan BBPOM. Aliyah menilai, keuntungan yang menggiurkan dalam ramuan dan racikan pangan dan kosmetik, kerap dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab dan mengabaikan kesehatan dengan menyertakan sejumlah zat kimia terlarang di dalamnya.
“Tak bisa dipungkiri industri kosmetik kian meningkat, bahkan khusus di Makassar dan Gowa, hampir setiap ruas jalan kita temui ada klinik kecantikan. Demikian jugadi berbagai media sosial. Buka medsos kita temui iklan kosmetik. Begitu juga dengan obat kesehatan dan pangan. Namun semua itu tidak serta merta aman untuk digunakan ataupun dikonsumsi. Masyarakat secara dasar harus mengecek BPOM Mobile dan menerapkan Cek KLIK yang mencakup Cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa,” jabar Aliyah, saat sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui KIE tentang obat-obatan tradisional, suplemen kesehatan dan pangan aman, Sabtu (24/9/2022) di Kabupaten Gowa.
Balai Besar POM Makassar tambah Aliyah, tidak hentinya memantau dan mengedukasi masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas baik dalam memilih kosmetik ataupun pangan. Sosialisasi yang dilakukan ini berjalan maksimal, dengan adanya pemaparan materi dari BBPOM Makassar serta turut dihadiri tokoh masyarakat setempat. “Saya berharap, bekal ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini juga bisa ditularkan ke kerabat terdekat, agar derajat kesehatan warga terjaga secara merata, dan nantinya lebih waspada dalam memilih obat dan makanan yang akan dikonsumsi,” jelasnya.(*)
















