Alasan Efisiensi, Pemkot Makassar Pertahankan Pengadaan Truk Compactor

Juru bicara Banggar DPRD Makassar, Mario David ()

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menyoroti beberapa proyek dan pengadaan barang dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2020.

Juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Makassar Mario David mengatakan, dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020, Permendagri Nomor 20 Tahun 2020, Instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2020 dan Instruksi Mendagri Nomor 5 Tahun 2020, jelas diatur soal refocusing anggaran untuk tahun ini.

“Satu pada penanganan bencana Covid-19, kemudian kedua penanganan kesehatannya, ketiga bagaimana membuat jaring pengaman sosial, dan keempat bagaimana ekonomi daerah berputar dengan proyek-proyek dan belanja daerah dengan padat karya yang langsung dinikmati masyarakat,” kata Mario, di Makassar, Kamis (1/10/2020).

Namun kata Mario, kenyataannya Pemkot Makassar mengajukan anggaran untuk pengandaan mobil compactor sampah dengan anggaran Rp60 miliar, lahan parkir bertingkat anggarannya sekitar Rp30 miliar, dan pendesterian jalan landmark.

“Untuk apa itu semua uang ratusan miliar padahal rakyat kita kelaparan butuh bantuan sembako, belikan masker, belikan hand sanitizer, bukakan lapangan kerja untuk UMKM koperasi kita,” ujarnya.

“Kita berikan stimulasi untuk mereka bisa bertahan dalam masa pandemi ini. Jadi, kita tidak dapat titik temu makanya kita tolak,” sambung legislatir Partai NasDem ini.

Menurut dia, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot sekitar 942 miliar, turun jika dibandingkan PAD waktu pokok, yakni sebesar 1,7 triliun. Begitu juga APBD yang tadinya total 4,6 triliun sekian, turun sekitar 3,2 triliun sekian.

“Na uang yang kecil ini, sedikit ini sebaiknya kita taat dengan instruksi presiden, belanjanya harus banyak yang bagaimana penanganan ekonomi nasional (PAN),” tuturnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar, Andi Rahmat Mappatoba mengatakan, kalau dilihat dari sisi efisiensinya, mobil ini sangat efisien.

“Bayangkan saja satu trek compactor itu, kan dia bisa menampung sampai tiga kendaraan pengangkut sampah kita yang sekarang,” jelas Rahmat.

Kemudian dari sisi efektifitasnya, kata dia, para petugas sampah apabila ini dilaksanakan kan mengurangi kerja-kerja petugas sampah yang tidak lagi membongkar untuk menurunkan lagi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Dengan kondisi sekarang itukan menjadi pertimbangannya pimpinan dengan kondisi sekarang truk-truk kita. Jadi paling tidak itu yang menjadi program utamanya pimpinan, karena efisiensinya kan disitu ada,” tandasnya. (Muh. Saddam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *