Mitigasi Bencana, Kodim Gowa Apel Kesiapsiagaan Pasukan dan Peralatan SAR, Pangdam: Upayakan Cegah Korban

Apel kesiapsiagaan pasukan dan peralatan SAR, sebagai upaya antisipasi bencana di Kabupaten Gowa.(Foto:ist)

INFOKINI.ID, GOWA– Kodim 1409/Gowa bersama unsur terkait, melaksanakan apel kesiapsiagaan pasukan dan peralatan SAR yang dipimpin Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Senin (21/11/2022). Apel yang digelar di SDI Mala’lang, Kampung Mala’lang, Dusun Galesong, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe ini diikuti berbagai unsur seperti Polres Gowa, Brimob Polda Sulsel, Dinas Kesehatan, Damkar, Tagana Manggala Agni serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa.

Apel ini menjadi bagian dari upaya mitigasi terhadap bencana alam yang dikuatirkan terjadi di musim penghujan. Di wilayah Kabupaten Gowa, bencana longsor dan banjir yang terjadi beberapa waktu belakangan ini, telah menelan sejumlah korban. Mitigasi bencana yang diharapkan bisa mencegah jatuhnya korban. Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok imam Santoso sebelumnya juga telah mengintruksikan kepada seluruh jajaran satuan kewilayahan untuk melaksanakan pemetaan titik rawan bencana di masing-masing wilayah. 

“Seperti di kondisi hujan terus menerus yang mengakibatkan terjadinya sejumlah bencana. Kita berharap masyarakat tetap selalu harus waspada. Sementara kita dari aparat TNI dan polri, pemda, BNPB, serta Basarnas, bisa sama-sama memetakan dan terjun ke lapangan untuk mencegah terjadinya korban. Kita lakukan mitigasi bencana,” ujar orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini, saat dikonfirmasi terkait instruksi kepada seluruh satuan wilayah dalam menyikapi bencana alam di musim penghujan.

Pangdam juga menyebut, dengan pemetaan secara jelas dan tepat terhadap titik rawan bencana, maka pencegahan terhadap jatuhnya korban dapat diantisipasi. “Ini sudah kita sampaikan ke seluruh satuan wilayah. Jadi antisipasi yang kita harus lakukan. Bukan hanya setelah ada korban baru didatangi,” tegas pangdam. 

Terkait apel kesiapsiagaan, Dandim 1409/Gowa Letkol Inf Muh Isnaeni Natsir mengatakan, apel ini bagian dari upaya pencegahan bencana sejak dini, mengingat curah hujan tinggi masih terjadi sampai saat ini, khususnya di wilayah Kabupaten Gowa. “Apel ini sangat penting dan strategi untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan sumber daya manusia, yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD dan dinas lainnya agar lebih profesional, serta untuk membangun koordinasi lintas sektoral dalam pencegahan bencana, ujarnya, sembari menyebut, bahwa mitigasi bencana menjadi instruksi pangdam kepada seluruh satuan kewilayahan,” ungkapnya.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat memimpin apel kesiapsiagaan pasukan dan peralatan SAR mengungkap bahwa BMKG memprediksikan, puncak musim hujan itu bukan berada pada bulan November. Tetapi pada bulan Desember dan Januari.

“Ibarat kita menyediakan payung sebelum hujan, inilah yang kita laksanakan. Oleh karena itu ke depan saya berharap semua kecamatan, desa dan kelurahan membentuk posko bersama. Mari kita sama-sama menjaga alam dengan tidak merusak alam ataupun hutan. Karena tidak ada kejadian alam tanpa ada sebab akibat,” pesan bupati.

Tak lupa, bupati dua periode ini juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu melakukan pencarian korban atas bencana longsor yang terjadi. “Bapak ibu telah bekerja dengan baik, tulus, ikhlas, dan tentu lelah. Seluruh korban telah ditemukan. Kami doakan Insya Allah akan diganjar pahala oleh Tuhan Yang Maha Esa, amiin. Hari ini kita melaksanakan apel gelar kesiapsiagaan pasukan dan peralatan SAR, untuk mengantisipasi terjadinya musibah lainnya di waktu-waktu yang akan datang,” papar orang nomor satu di Kabupaten Gowa ini.

Di kesempatan tersebut Bupati Gowa juga meyerahkan sejumlah bantuan bagi para korban bencana longsor.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *