INFOKINI ID, MAKASSAR– Tiga Minggu proses bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) atas rumah milik Rahmatiah rampung. RTLH yang usai dibedah dan dibangun oleh personil kodim 1408-12/Tamalanrea bekerjasama dengan sejumlah pihak, termasuk Tripika Kecamatan Tamalanrea dan masyarakat, kini menjadi rumah layak dan siap huni. Sejumlah hal memprihatinkan, seperti kebanjiran, atap bocor dan lembab sudah tidak dialami lagi oleh Rahmatiah.
Pilihan Kodim Makassar membedah dan membangun rumah Rahmatiah, dilatarbelakangi oleh kondisi rumah yang sangat memprihatinkan. Danramil 1408-12/Tamalanrea Kapten Inf Muhammad Amir, Jumat (2/12/2022), saat dihubungi menjelaskan, kondisi rumah yang dihuni Rahmatiah bersama dua anggota keluarga lainnya memang sudah sangat tidak layak huni. Menjadi langganan banjir dan kondisi atap yang sudah bocor. Hal itu diperparah dengan bagian lainnya, seperti dinding yang lapuk dan kondisi rumah yang lembab, sehingga menjadi rumah yang tak sehat bagi penghuninya.

“Rumah ini kondisinya sangat memprihatinkan. Banjir dan atap yang bocor dimana-mana. Setelah kita bedah dan bangun, Insyaa Allah tidak ada lagi keluhan itu dan rumahnya menjadi hunian yang layak dan sehat bagi penghuninya. Kita bangun sesuai yang diperintahkan oleh pimpinan, untuk menghadirkan rumah yang layak hubi bagi masyarakat tidak mampu. Untuk hindari banjir, atap yang bocor semua sudah kita ganti dengan atap baru berbahan spandek dan rangka atap yang sebelumnya kayu kita ganti dengan baja ringan. Selain itu dinding yang tadinya tripleks kita ganti dengan menggunakan batu bata setinggi dua meter dan atasnya kita gunakan kalsiboard. Bahan dari bangunan lama tak ada yang kita gunakan kembali karena semua bahan baru. Alhamdulillah, hari ini tinggal pembersihan dari hasil pengerjaan bedah rumah. Rumah ini telah siap untuk dihuni dan tinggal menunggu arahan waktu untuk diserahterimakan,” papar Danramil Kapten Inf Muh Amir.

Disebutkannya, bahwa program bedah RTLH menjadi rumah layak huni dan sehat ini, merupakan salah satu program karya bakti yang diinisiasi oleh Kasad, yang diteruskan ke Pangdam XIV/Hasanuddin hingga ke Dandim 1408/Mks selalu kordinator lapangan. Program ini merupakan bagian dari karya bakti sosial TNI AD kepada masyarakat yang memang sangat membutuhkan. Selain RTLH, kepedulian TNI AD juga diwujudkan dalam program Babinsa Masuk Dapur Masyarakat (BMDM). Program ini dijalankan oleh satuan komando kewilayahan melalui para babinsa selaku ujung tombak TNI AD. Tujuannya, semakin mendekatkan TNI AD, mengetahui kondisi wilayah dan mengupayakan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. “Bedah rumah ini juga menjadi bagian karya bakti TNI AD. Bantuan langsung dari Kasad dan pimpinan diturunkan untuk membantu masyarakat, khususnya di Kota Makassar,” sambung Kapten Inf Muh Amir. (*)
















