Kodim 1409/Gowa Terus Gencarkan Ketahanan Pangan, KKP Kucurkan Ratusan Juta untuk 16 Bak Bioflok

Penebangan benih ikan nila di Kecamatan Bontomarannu.(Foto: ist)

INFOKINI.ID, GOWA– Program Ketahanan Pangan terus digencarkan oleh TNI AD. Di wilayah teritorial Kodim 1409/Gowa, program prioritas ini dimassifkan di seluruh wilayah kecamatan dan koramil, baik untuk sejumlah tanaman hortikultura maupun budidaya sumber pangan lain seperti ikan. Budidaya ikan dengan sistem bioflok disosialisasikan di berbagai wilayah di Kabupaten Gowa. Di Kecamatan Bontomarannu, budidaya ini mendapatkan perhatian langsung dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sehingga mengucurkan bantuan berupa 2 paket yang terdiri dari 16 bak bioflok budidaya ikan nila dengan nilai anggaran ratusan juta rupiah.

Penebaran benih nila dilakukan langsung Kepala Balai Perikanan Air Tawar Tatellu Kristian Maicel Iman bersama Dandim 1409/Gowa Letkol Inf Muhammad Isnaeni Natsir serta Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa Drs Muh Fajaruddin, Minggu (4/12/2022) di Desa Pakatto, Kecamatan Bontomarannu.

Dandim 1409/Gowa Letkol Inf Muh Isnaeni Natsir mengatakan, budidaya ikan dengan sistem bioflok ini menjadi salah satu upaya dari program ketahanan pangan yang gencar disosialisasikan oleh TNI AD disamping penanaman sejumlah hortikultura, seperti cabe dan tanaman lainnya. “Program ketahanan pangan ini kita gencarkan dengan harapan bisa membantu masyarakat dalam mengantisipasi laju inflasi. Kami harapkan semua unsur dapat berkolaborasi dan saling bahu membahu, sehingga apa yang sudah kita perbuat dapat berhasil dan menjadi contoh bagi daerah lain. Ketahanan pangan baik tanaman dan budidaya ikan dengan sistem bioflok yang kita lakukan seperti saat ini, bisa memberikan dampak positif dari sisi penghasilan dan tingkat ekonomi masyarakat, khususnya di Kabupaten Gowa. Selain itu tentu sumber pangan juga akan masyarakat dapatkan dari budidaya ini,” papar Dandim Gowa.

Di kesempatan yang sama, Kristian Maicel Iman selaku Kepala Balai Perikanan Air Tawar Tatellu juga menjelaskan budidaya dengan sistem bioflok yang memiliki banyak keunggulan. “Budidaya dengan sistem bioflok ini banyak keunggulan, diantaranya dalam segi pakan lebih hemat. Bantuan 2 paket atau 16 bak bioflok ini menelan anggaran sekitar 800 juta rupiah. Semoga ini bisa dijaga dan dirawat dengan baik, sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua,” singkatnya.

Mewakili Pemkab Gowa, Kadis TPH Gowa Muh Fajaruddin menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Gowa. “Semoga ke depan kita semua dapat berkolaborasi dalam mensukseskan program ketahanan pangan,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Bontomarannu Muh Safaat Surya Admaja mengaku bangga terhadap Desa Pakakatto. Selain karena menjadi salah satu desa yang dicanangkan sebagai Desa Anti Korupsi, juga sebagai lokasi budidaya ikan nila sistem bioflok yang mendapatkan bantuan KKP. “Semoga semua personel gapoktan yang ada dapat berkolaborasi, sehingga program ketahanan pangan di Kecamatan Bontomarannu khususnya Desa Pakatto dapat berjalan sukses,” harapnya.

Hadir juga di kesempatan tersebut para PPL, Kepala Dusun serta para Ketua Kelompok Tani se-Desa Pakatto.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *