Angka Stunting Sulbar Sentuh 35%, Pangdam Hasanuddin Minta Kerja Kolaborasi

INFOKINI.ID, MAMUJU – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengatakan, stunting adalah masalah nasional yang harus ditangani bersama. Penanganan stunting harus dilakukan secara berkolaborasi dan komprehensif.

“Kami telah berkomitmen dalam melaksanakan yang terbaik dengan memberdayakan potensi yang ada, untuk dapat melingsirkan penderita stunting di wilayah. Kemudian saya telah memerintahkan Dandim agar berkomunikasi dengan pemerintah daerah dan BKKBN setempat untuk mendata seluruh keluarga yang berisiko stunting dan memberikan bantuan serta edukasi mengenai pencegahan stunting,” tandas Totok saat menghadiri pengarahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pada Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Sulawesi Barat, di Hotel Grand Maleo, Mamuju, Kamis (23/02/2023).

Menurut Imam, seluruh pihak harus terlibat menurunkan angka prevalensi stunting. Sebab ini menyangkut keberlanjutan generasi bangsa.

Dalam pelaksanaan di lapangan, kata Totok, ia beserta seluruh jajarannya telah bergerak cepat. Mereka telah melaksanakan upaya-upaya seperti melaksanakan kegiatan-kegiatan edukasi dan pemberian bantuan gizi kepada keluarga berisiko stunting.

Di Sulbar sendiri angka stunting menyentuh 35%. Angka ini masih terbilang tinggi.

Wapres Ma’ruf menyampaikan bahwa Indeks Ketahanan Pangan (IKP), Sulawesi Barat dikategorikan sangat tahan. Selain itu, Wapres juga memberikan apresiasi atas komitmen, kinerja, dan upaya menurunkan stunting yang telah dilakukan.

Namun, Wapres melihat ada beberapa kendala dalam pelaksanaan program dan beberapa cakupan intervensi yang dinilai masih belum baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *