INFOKINI.ID, MAKASSAR – Pelaksanaan reses persidangan pertama 2020/2021 bagi seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan, berlangsung mulai dari 29 Oktober hingga 5 November 2020.
Para anggota legislator Sulsel ini akan melaksanakan reses di Daerah Pemilihan (Dapil) mereka masing-masing yang kemudian nantinya akan dilaporkan kepada Pimpinan DPRD Sulsel melalui ketua atau perwakilan fraksi pada saat rapat paripurna.
Seperti yang dilaksanakan dua legislator DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif dan Fachruddin Rangga. Keduanya menggelar reses di dua daerah dapil berbeda.
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif menggelar reses di Dapil IX yang meliputi Kabupaten Sidrap, Enrekang, dan Pinrang.
Pada resesnya kali ini, dirinya melaksanakan di Desa Mojong Kecamatan Wt. Sidenreng Kabupaten Sidrap, dihadiri kurang lebih sevanyak 500 orang yang mayoritas petani.
“Para petani sangat antusias menyampaikan kebutuhan-kebutuhan petani terutama dalam hal pengolahan lahan pertanian tanaman pangan,” kata Syahar sapaan akrabnya, usai melaksanakan reses, Selasa (2/11/2020) malam.
Olehnya itu, ia berjanji, akan memperhatikan dan langsung menindaklanjuti aspirasi tersebut dengan mengkoordinasikan instansi terkait.
“Insya Allah saya akan menyampaikan langsung aspirasi tersebut kepada instansi terkait,” tutur Sekertaris DPW NasDem Sulsel itu.
Dalam, kesempatan ini Syahar membagikan hand sprayer electric kepada para petani dan direncanakan sebanyak 3.000 petani yang tergabung dalam beberapa kelompok tani.

Hal serupa juga dilaksanakan oleh Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Partai Golkar, Fachruddin Rangga. Reses kali berlangsung di Kelurahan Takalar, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar.
Sebagai legislator dari dapil III, yakni Kabupaten Gowa dan Takalar, dirinya melaksanakan reses di wilayah Kabupaten Takalar, agar masyarakat wilayah tersebut dapat mengambil bagian dalam menyalurkan aspirasi dan informasi.
Rangga — sapaan akrabnya mengatakan bahwa, reses merupakan kesempatan yang paling tepat untuk menyampaikan harapan dan persoalan sosial kemasyarakatan yang dialami. Karena aspirasi akan diteruskan dalam sidang komisi atau alat kelengkapan dan sidang pembahasan anggaran di DPRD.
“Oleh karenanya masyarakat jangan ada keraguan untuk berbicara dalam kesempatan reses seperti ini,” ucap Rangga.
Ia juga menjelaskan bahwa, reses ini adalah wadah untuk mendengar masukan dan menyalurkan aspirasi masyarakat kepada anggota DPRD yang mewakilinya sehingga kondisi yang sebenarnya wajib disampaikan.
Untuk itu lanjutnya, reses ini sangat penting untuk di hadiri, karena informasi dan masalah yang terjadi di tengah masyarakat apalagi di masa pandemi covid 19, wadah reses inilah tempatnya untuk disampaikan dan disalurkan.
Pada reses kali ini, masyarakat lebih memprioritas kebutuhan sarana dan prasarana pertanian baik berupa alat mesin pertahanan (alsintan) maupun kebutuhan pertanian lainnya
“Masyarakat juga mengharapkan pemerintah provinsi sulawesi selatan dapat memberi perhatian terhadap infrastruktur desa,” pungkas Wakil Kordinator Banggar DPRD Sulsel ini. (Muh. Saddam)
















