INFOKINI.ID, GOWA– Pasangan Bupati dan Wabup Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan H Abdul Rauf Malaganni merupakan contoh kepemimpinan yang sangat baik di Indonesia. Hal ini diungkapkan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, saat menghadiri peringatan puncak Hari Jadi Gowa Ke-703, Jumat (17/11/2023). Hadir peringatan ini, Wakil Bupati Gowa H Abdul Rauf Malaganni, jajaran Forkopimda Sulsel, Forkopimda Kabupaten Gowa, undangan, dan ribuan masyarakat Gowa.

Diungkapkannya, sebagai pejabat Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, dirinya mengetahui persis bagaimana hubungan politik para kepala daerah dan wakilnya, yang kadang tidak harmonis. “Ditugaskan sebagai dirjen politik dan pemerintahan umum di Kemendagri, saya tahu persis bagaimana hubungan politik kepala daerah dan wakilnya. Tetapi untuk Gowa, telah memberikan contoh kepemimpinan yang sangat baik,” tegas Bahtiar, yang juga menyebut bahwa salah satu hal yang dibanggakan dari kepemimpinan di Gowa adalah, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, yang menjadi salah satu kepala daerah terpilih yang mendapat kesempatan belajar di Singapura.

Bahtiar juga menyampaikan penilaiannya atas tema Hari Jadi Gowa ke-703 yang sarat makna. Menurutnya, tema ini mewakili harapan besar untuk kemajuan Gowa dan Sulawesi Selatan untuk mencapai kesuksesan dan kesejahteraan masyarakatnya. “Tema hari jadi ini, yaitu Bersatu Untuk Gowa Lebih Maju sangat bermakna bagi saya. Karena jika Gowa maju, maka Sulsel juga maju. Jadi saya tambahkan Gowa Maju Sulsel Maju dan Bersatu Untuk Sukses yang Sejahtera,” ujar mantan Kapuspen Kemendagri ini.
Selain menilai kinerja pemimpin Kabupaten Gowa, Bahtiar juga mengingatkan momen demokrasi yang segera berlangsung. “Kita memasuki pemilu dengan asas langsung, umum bebas, dan rahasia. Ini agenda demokrasi. Pemilu adalah jalan untuk mempersatukan bangsa. Pemilu juga adalah instrumen untuk memilih pemimpin. Sebagai penjabat gubernur, saya bertugas mengingatkan bahwa kita adalah bersaudara. Jadi jangan karena pemilu kita bercerai berai. Di Gowa ini, saat kita menyebut Gowa, ada getaran di hati. Gowa bukan sekedar nama tetapi yang mengikat masyarakatnya. Kepribadian dan karakter ini harus dipertahankan, untuk membawa Gowa terus meraih prestasi. Seperti yang prestasi dan penghargaan yang sudah diraih baik daerah, nasional dan internasional,” jelasnya.(*)
















