INFOKINI.ID, MAKASSAR – Debat perdana Pilwalkot Makassar malam tadi mendapat banyak respons dari publik. Pasangan
Syamsu Rizal-Fadli Ananda (DILAN) menerima banyak apresiasi karena dinilai tampil cukup memukau.
Akadimisi UNM, Dr Arifuddin Usman memuji Dilan dengan gaya komunikasi yang sangat lugas. Menurutnya, debat perdana menjadi panggung Dilan.
Tidak sekadar unggul penguasaan materi serta menawarkan program solutif, DILAN di mata mantan Warek III UNM ini juga menawarkan konsep politik gaya baru. Hal itu terlihat saat closing statement, dimana kandidat ini secara lugas dan berani khas milenial memaparkan pandangan politiknya.
Pada penutup debat itu, DILAN yang diwakili Dokter Fadli menyampaikan pandangannya ihwal pemimpin ideal. Figur pemimpin yang dibutuhkan Makassar bukanlah ‘Bang Jago’ yang hanya mengumbar janji atau menawarkan materi, tapi mesti memberikan keteladanan.
“DILAN mengusung politik gaya baru, politik khas anak muda yang berani dan lugas. Itu kelihatan pada closing statement DILAN, mereka ingin memberikan pesan bahwa mereka tidak menawarkan materi dan mengumbar program, tapi akan memberikan keteladanan,” tuturnya, Minggu (8/11).
Hal lain yang patut diapresiasi dari performa DILAN pada acara debat publik semalam adalah komitmen mengangkat kearifan lokal. Tidak hanya memasukkannya dalam visi-misi dan program dan keseharian, pada penutup debat pun DILAN menunjukkannya melalui pantun.
“Dari debat semalam kita melihat terjaganya konsistensi DILAN dalam mengangkat kearifan lokal. Tak hanya visi misi dan program serta keseharian, pada closing statement dan sepanjang debat pun mereka selalu memperlihatkannya. Terakhir itu kita lihat di pantun closing statement,” ucap Samsir.
Adapun pantun penutup closing statement dari DILAN yakni:
Jalangkote roko-roko unti
Minum sarabba campur panada
Kalau Makassar mau dilayani
Pilih Deng Ical- Fadli Ananda. (*)
















