INFOKINI.ID, MAKASSAR – Kuota haji Indonesia pada tahun 2024 ini sebanyak 221.720 jemaah. Mereka akan mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada Minggu, 12 Mei 2024 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham bersama Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI memaksimalkan pembekalan melalui sosialisasi kesehatan haji di Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Four Point by Sheraton Makassar Senin (22/1/2024) tersebut antusias diikuti ratusan jemaah calon haji.
“Alhamdulillah, yang hadir pada kegiatan ini adalah tamu pilihan Allah S.W.T. Untuk itu, sangat penting untuk mempersiapkan bekal yang akan mendukung proses ibadah nantinya, tak terkecuali yang sangat penting adalah menyoal kesehatan,” kata Legislator Demokrat ini.
Aliyah menghimbau, agar calon jemaah haji Sulsel, mulai dari sekarang untuk rutin berolahraga dan juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara detail.
Selain itu, sambung Aliyah Mustika, CJH harus taat mengikuti peraturan faktor pendukung kesehatan yang diterapkan seperti vaksinasi.
“Bapak/ibu calon jemaah haji, pemberangkatan tidak lama lagi. Sangat baik jika segala persiapan sudah diatur sebaik mungkin, apalagi kalau ibadah haji sangat didukung dengan kondisi fisik yang sehat. Juga tentu harus dibarengi dengan ilmu,” jelas Aliyah Mustika.
Senada diungkapkan Rahmat Kurniadi S.sos, M.kes selaku JF Perencana Ahli Madya Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, jika sosialisasi kesehatan ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi jemaah calon haji di Sulsel.
“Apalagi kondisi cuaca di Indonesia dengan di Arab Saudi itu berbeda. Sehingga tentu CJH butuh penyesuaian nanti,” ungkap dia.
Selain itu, dia juga menyebutkan pihaknya telah mempersiapkan sekitar 1.496 ribu petugas kesehatan untuk mendampingi CJH nantinya di tanah suci
Sementara itu, seorang CJH Sulsel Abdullah mengaku sangat terbantu dengan sosialisasi tersebut.
“Kegiatan ini sangat membantu kami selaku CJH mendapatkan informasi seputar kesehatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan untuk pendukung ibadah nantinya,” ujar dia.
Turut hadir kepala Bidang P2P Dinkes Sulsel, Muh Yusri Yunus dan Kadinkes Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin.
















