Gowa Naik Peringkat KLA ke Madya, DP3A Dikucurkan Anggaran Tambahan: Bukti Kepedulian Bupati

Bersama saat pembukaan Fahasta Camp.(Foto:dok)

INFOKINI ID, GOWA– Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Gowa meraih peningkatan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) dari peringkat Pratama ke Madya, menjadi bukti keberhasilan kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Gowa. Untuk prestasi tersebut, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengalokasikan kucuran anggaran tahun 2024 sebesar Rp500 juta kepada DP3A untuk program di bidang penanganan masalah dan beragam kegiatan anak.

Kucuran anggaran sebagai bentuk apresiasi Bupati Adnan, diakui Kepala Dinas P3A Kawaidah Alham menjadi bukti kepedulian dan fokus Bupati Gowa terhadap masalah anak. Tak hanya itu, kucuran anggaran tersebut juga disebutkannya sebagai penyemangat untuk lebih memassifkan dan memperluas program kegiatan anak di wilayah Kabupaten Gowa. Hal ini disampaikannya, di sela-sela pembukaan Fahasta camp, Sabtu (2/3/2024) di Hotel Aryaduta Makassar. 

“Ini tentu menjadi semangat yang luar biasa. Ini juga menjadi bukti kepedulian bupati Gowa terhadap masalah anak. Karena memang saat memberikan anggaran, bupati berpesan untuk mengalokasikan anggaran ini khusus bagi kegiatan anak. Bupati sangat konsen pada berbagai kegiatan anak, diantaranya musrenbang anak. Menurut bupati, kemana dan bagaimana lagi bangsa ini kalau anak-anak sebagai generasi muda tidak diberdayakan. Dengan adanya tambahan anggaran ini, anak-anak lebih leluasa untuk menambah kegiatannya dan lebih leluasa bergerak lagi. Sehingga diharapkan ke depannya, anak-anak mengerti apa hak anak, tahu tentang forum ini, serta tahu pasti apa itu kabupaten layak anak,” jelas Kawaidah. 

Kawaidah juga menambahkan bahwa DP3A juga telah membentuk Forum Anak Hasanuddin Tamalla’jua Kabupaten Gowa (Fahasta). Forum ini menjadi wadah dan pilot project bagi anak-anak yang ada di desa dan kecamatan. Mereka yang ada di dalamnya menjadi fasilitator bagi teman-teman sebayanya untuk menjadi konselor-konselor tentang apa itu 2P, yaitu pelopor dan pelapor. Pelopor untuk kegiatan-kegiatan pemerintah yang mengacu kepada peningkatan kualitas hidup anak, dan menjadi pelapor apabila dia melihat suatu kekerasan atau suatu tindakan yang tidak sesuai aturan maka dia harus melapor,”

Seperti diketahui, untuk mencapai kategori Madya, Kabupaten Gowa berhasil mengumpulkan nilai 689 dari total 24 indikator penilaian. Nilai ini dicapai dari sejumlah tahapan penilaian yang dilakukan, mulai dari evaluasi mandiri, evaluasi di tingkat provinsi, dan melangkah pada evaluasi secara hibrid yang dilakukan langsung tim penilai pusat, yang tahapannya dimulai dari penilaian evaluasi mandiri kemudian diverifikasi oleh provinsi. Selanjutnya tingkat provinsi melakukan verifikasi hasil evaluasi mandiri, dan penentuan apakah kabupaten dan kota tersebut bisa lanjut ke tahap selanjutnya. Kabupaten Gowa berhasil ke tahap selanjutnya dan masuk dalam salah satu kabupaten atau kota yang dievaluasi secara hibrid untuk kemudian mendapatkan predikat KLA dengan peringkat Madya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *