INFOKINI.ID, GOWA– Ajang pemilihan Duta Anak tahun 2024 kembali digelar. Sebanyak 25 anak yang berasal dari berbagai SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Gowa, diseleksi untuk mewakili Kabupaten Gowa pada ajang Pemilihan Duta Anak di tIngkat Provinsi Sulsel. Proses tahapan penjaringan yang telah dilakukan sejak April 2024 lalu itu, telah memasuki babak seleksi akhir. Nantinya 4 orang yang terdiri dari 2 pelajar putra dan 2 putri akan mewakili Kabupaten Gowa di ajang pemilihan Duta Anak tingkat Provinsi Sulsel.
Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Gowa, Kawaidah Alham mengungkapkan bahwa misi Duta Anak ini adalah sebagai upaya melibatkan anak dalam berbagai hal. Termasuk menjadikan mereka sebagai konselor bagi teman sebayanya, khususnya dalam penanganan masalah anak di Kabupaten Gowa. Kawaidah juga menjelaskan, para kontestan Duta Anak selain berkompetisi talenta dan kreatifitasnya dalam tahapan seleksi, mareka juga dibekali dengan penguatan karakter, kedisiplinan serta kemampuan public speaking.

“Mereka dibekali ilmu dan kemampuan untuk mengembangkan dirinya, termasuk juga menggali kemampuan dan kreatifitasnya. Salah satu harapan dari para Duta Anak ini adalah menjadi pelopor dan pelapor atas berbagai permasalahan anak, serta menjadi konselor bagi sebayanya. Di sini juga mereka akan digali programnya tentang sebelum dan setelah kegiatan ini,” ujarnya.
Lanjut disampaikan Kawaidah, Pemerintah Kabupaten Gowa juga terus bersinergi dan aktif setiap tahunnya melakukan musrenbang tematik khusus anak perempuan dan disabilitas dalam khusus forum anak. “Saya sangat mengapresiasi para finalis Duta anak yang sampai detik ini masih bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan pemilihan Duta Anak Kabupaten Gowa. Semoga dalam kegiatan ini semua anak yang menjadi peserta mengambil segala ilmu dan pengalaman positif. Kegiatan ini juga menjadi sebuah bentuk inovasi yang dilahirkan dengan tujuannya meningkatkan kapasitas dalam segala bentuk partisipasi forum anak sebagai pelopor dan pelapor di Kabupaten Gowa,” jelasnya.
Ketua Panitia, Kongres Anak yang dirangkaikan grand final, Muhammad Wahyu menjelaskan, sebelum tiba di tahapan ini, 50 orang anak mendaftar sebagai peserta dalam seleksi ini. Kegiatan ini juga menjadi bentuk karantina kepada 25 peserta yang berhasil masuk hingga di tahapan ini, yaitu tahapan tes unjuk bakat dan penghapalan mini project. Besok 10 Mei adalah grand final pemilihan Duta Anak Gowa 2024,” ujar Wahyu.
Ditambahkannya bahwa kegiatan ini mengangkat tema “Menyelamatkan Budaya Lokal di Era Globalisasi”. “Kita berharap mereka dapat menjadi penyelamat sekaligus pengingat bahwa budaya lokal sangatlah penting. Tantangan di era globalisasi saat ini membuat anak-anak banyak yang lebih condong kepada budaya luar dibandingkan budaya sendiri,” jelasnya, yang juga menambahkan bahwa Duta anak ini diikuti oleh siswa sekolah SMP dan SMA sederajat.
Sementara itu, Dian Haerani Muhlis yang menjadi salah satu dari 25 orang finalis Duta Anak mengungkapkan, besarnya peran serta bermanfaatnya pembekalan yang diperolehnya selama proses seleksi. “Di ajang ini saya memperoleh banyak manfaat. Kami diajari bagaimana bersikap dan disiplin. Termasuk attitude yang menjadi penekanan. Selain itu, saya bisa mengembangkan kemampuan saya, salah satunya menjadi motivator bagi teman sebaya saya. Salah satunya dalam himbauan tak merokok. Dan itu saya lakukan pada teman-teman di lingkungan saya, termasuk di sekolah,” ujar siswi kelas 1 SMAN 3 Gowa ini.(*)
















