Dana Hibah Pilkada Belum Cair, DAU Sulsel Terancam Dipotong

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Pencairan anggaran hibah Pilkada di tiga kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) tertunda. Akibat penundaan ini, Dana Alokasi Umum (DAU) Sulsel terancam dipotong.

“Pemerintah provinsi sudah siap anggarannya untuk mentransfer Rp104 miliar. Dananya Bawaslu sudah siap,” kata Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Ansyar, kemarin.

Dijelaskan Ansyar, ia mendapatkan informasi dana tersebut tak bisa ditransfer karena terkendala di bank penampungan yang ditunjuk.

“Saya sekarang ini saya tidak tahu ini teknisnya sekarang ini di mana. Cuma kemarin kan informasinya ada kendala di bank penampungan, nah sampai hari ini juga masih itu yang belum kami terima apa kendalanya di bank penampungan sehingga kami belum proses. Yang jelas uangnya dari pemerintah sudah siap,” jelas Ansyar.

Ia juga menyebutkan, tidak ada revisi anggaran yang diajukan.

“Sampai saat ini tidak ada pengajuan revisi struktur anggaran tidak ada, belum ada pengajuan untuk revisi struktur,” sebut Ansyar.

Ansyar meminta agar hal ini dikonfirmasi ke Bawaslu terkait kendala bank penampungan.

“Ini mi mungkin bisa di konfirmasi ke teman-teman Bawaslu, bank penampungannya ada apa kendalanya, saya belum tahu juga teknisnya di bank penampungan, cuman kan yang ada di pemahaman saya di bank penampungan itu di situ nanti dari Kasda di transfer ke bank yang ditunjuk oleh Bawaslu,” kata Ansyar.

Ansyar mengatakan, ia tak tahu menahu bank yang ditunjuk menjadi bank penampungan anggaran tahap kedua Pemilu yang seharusnya sudah dicairkan. Disebutkan Ansyar, ketiga kabupaten yang belum mencairkan anggaran Pemilu tahap dua yak ni Kabupaten Bone, Lutra, dan Luwu.

Saat ditanya anggaran yang belum cair itu KPU dan Bawaslu, Ansyar menjawab ia.

“Ini saya belum tahu ini teman-teman Bawaslu di mana, bank sekarang yang dia pakai untuk ini yang tahap kedua ini. Sampai laporan kami ini yang belum selesai 60 persen itu ada tiga, yaitu Bone, Lutra dengan Luwu, ia ia. Saya tadi pagi sudah dapat laporan dari teman belum tertransfer tetapi sementara berproses,” sebut Ansyar.

Diungkapkan Ansyar saat mengikuti kegiatan di Ancol yang dilaksanakan Dirjen Bina Keuangan Daerah, warning pencairan anggaran Pemilu tahap dua sampai tanggal 26 Juli, jika tidak DAU akan dipotong.

“Kemarin waktu saya ikut kegiatan di Ancol yang dilaksanakan oleh Dirjen Bina Keuangan Daerah memang dia sudah warning bahwa sampai tanggal 26 Juli, ancamannya itu adalah pemotongan DAU seperti itu kemarin,” ungkap Ansyar.

Saat ditanya mengenai ancaman pemotongan DAU karena anggaran pencairan Pemilu melebihi batas yang telah ditentukan ia mengatakan jika belum mendapatkan info terbaru terkait permasalahan ini.

“Saya belum update terkait masalah itu nya, saya masih fokus, masih memantau berharap supaya anggaran yang belum ini yang tiga Kabupaten cepat-cepat terealisasi seperti itu, kalau di Pemprov sendiri saya rasa tidak ada persoalan,” tutup Ansyar.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *