INFOKINI.ID, GOWA– Tak hanya dikenal sosok komitmen oleh masyarakat yang mengenalnya saja, tapi Ketua PMI kabupaten Gowa, H Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio ternyata dinilai sosok yang sigap dalam melaksanakan amanah yang diberikan. Hal ini diungkapkan langsung Bupati Gowa sekaligus Ketua PMI Provinsi Sulsel, Adnan Purichta Ichsan, saat momen peresmian gedung baru markas PMI Kabupaten Gowa, Rabu (7/8/2024) di Jalan Alternatif PDAM. Peresmian juga dihadiri Ketua PMI Gowa H Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio, jajaran Forkopimda Kabupaten Gowa, serta pengurus dan kader PMI Sulsel dan Kabupaten Gowa.
Bupati Gowa dua periode itu menilai sosok Abdul Rauf sebagai pekerja yang tak banyak bicara tapi bergerak cepat melaksanakan amanah yang diberikan.

“Saya berikan tantangan hadirkan markas PMI Gowa saat dilantik. Dan langsung dikerja. Pak Wabup itu tipikal yang kalau dikasi amanah, tidak banyak bicara. Tapi langsung kerjakan amanahnya,” tegas Adnan.
Kabupaten Gowa tekan Adnan, tidak membutuhkan orang yang banyak teori dan sedikit bekerja. Tetapi Yang dibutuhkan adalah orang yang langsung bisa mengerjakan dan menyelesaikan amanah yang diberikan. “Jadi kalau mau cari orang yang mau bekerja, cari di Gowa. Kalau hanya mau cari orang pintar itu di kampus. Karena disana sarangnya orang pintar. Kita tidak butuh yang terlalu banyak terori tapi kurang bekerja. Yang Gowa butuhkan adalah yang loyal dan begitu dikasi amanah, langsung selesai dengan baik,” tegas Adnan, yang disambut tepuk riuh.
Selaku Ketua PMI Provinsi Sulsel, Adnan juga mengingatkan seluruh pengurus dan kader PMI Gowa untuk bekerja tak kenal waktu. “PMI adalah organisasi yang selalu siap, selalu stand bye dan on call dalam membantu masyarakat. Sebutan Markas bagi PMI berbeda dengan kantor yang memiliki jam kerja. Sehingga seluruh yang ada di dalamnya, selalu siap sedia,” jelas Bupati yang selama duet dua periode kepemimpinannya di Kabupaten Gowa bersama Abd Rauf telah membuahkan 229 penghargaan.
Adnan juga mengingatkan seluruh pengurus dan kader PMI bahwa peran dan tugas PMI selain untuk kemanusiaan juga mendapatkan ganjaran pahala. “Kita semua yang terlibat di PMI jangan ragu, kontribusi kita terhadap PMI tidak akan sia-sia. Semuanya, Insyaa Allah akan mendapatkan dua manfaat. Pertama ketika kita mendonorkan darah kita dan setiap tetes darah kita itu menolong nyawa orang lain, maka disitulah mengalir amal jariah. Kedua, rutin donor darah memberikan kesehatan darah. 300 cc yang diambil akan memproduksi sel-sel darah yang baru. Darah adalah sumber kehidupan dan bisa sehat jika darah kita baik. Saya mengapresiasi seluruh lurah dan camat yang konsisten berkontribusi dalam menjaga stok darah. Dan kegiatan ini hanya satu-satunya ada di Kabupaten Gowa. Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain di Sulsel. Selama ini, yang sigap untuk bantu stok darah adalah TNI dan Polri,” jabar Adnan.(*)
















