INFOKINI.ID, MAKASSAR – Di tengah dinamika politik menjelang Pemilihan Wali Kota Makassar 2024, sosok Andi Seto Asapa muncul sebagai figur muda yang energik dan penuh semangat. Usai melaksanakan salat subuh, ia langsung melanjutkan rutinitasnya dengan mengunjungi berbagai lokasi di Kota Makassar, di mana agenda tersebut sering kali diselingi dengan ngopi bareng warga.
Andi Seto, yang berusia 40 tahun, menunjukkan dedikasi luar biasa dengan mampu menjangkau hingga 15 titik dalam sehari dalam blusukan untuk menemui warga.
Rutinitas ini telah menjadi bagian dari gaya hidupnya sejak memasuki masa kampanye, di mana ia memulai aktivitas dari subuh hingga larut malam.
Pada Rabu (16/10/2024), Seto menyasar Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya, mencakup 12 lokasi dalam satu hari. Kegiatan dimulainya dengan salat subuh berjemaah di Masjid Nurul Hasan, BTN Antara, yang dihadiri bersama Ustaz Arifuddin Lewa.
Rutinitas ini tidak hanya menjadi bagian dari agenda politiknya, tetapi juga mencerminkan komitmennya terhadap nilai-nilai keagamaan.
Setelah menunaikan ibadah, mantan Bupati Sinjai ini meluangkan waktu untuk ngopi pagi di sebuah warung kopi.
Kegiatan ini menjadi momen santai, di mana ia bercengkrama dengan para penikmat kopi selama sekitar 60 menit, membangun kedekatan dan keakraban dengan masyarakat.
Saat matahari mulai bersinar terang, Seto bersama rombongan bergerak ke pasar tradisional dan melakukan pertemuan door to door dengan warga.
Di setiap lokasi yang dikunjungi, ia tidak hanya menyapa, tetapi juga mengadakan dialog mendalam mengenai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Antusiasme warga sangat terlihat dalam sambutan hangat yang diterima Seto di setiap titik kunjungannya.
Bupati Sinjai periode 2018-2023 ini juga tidak segan-segan untuk meninjau kondisi lingkungan masyarakat secara langsung, menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan konstituennya.
“Bagi saya, mendengarkan langsung aspirasi warga adalah cara terbaik untuk memahami masalah dan kebutuhan mereka. Dengan cara ini, kita bisa merancang solusi yang tepat sasaran. Mengingat kompleksitas permasalahan yang ada di Kota Makassar, penting bagi pemimpin untuk terus bergerak menemui warganya,” ungkap Seto dengan tegas.
Seto menyampaikan bahwa aspirasi yang diperoleh dari masyarakat telah dituangkan dalam program-program strategis dan unggulan bertajuk ‘Makassar Nyaman’.
Beberapa program tersebut mencakup kemudahan akses layanan kesehatan hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), pemberdayaan serta pelatihan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), penghapusan retribusi sampah bagi warga berpenghasilan rendah, dan penyediaan seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP.
Ia juga menekankan pentingnya pelayanan publik yang prioritas bagi Kota Makassar, yang merupakan barometer perekonomian nasional dan regional Indonesia Timur.
“Dengan jumlah penduduk tertinggi dan terpadat di Sulawesi Selatan, Makassar memerlukan perhatian khusus dalam pelayanan publik. Kota ini memiliki kapasitas fiskal yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, sehingga menjadi pusat perhatian dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Seto, menegaskan komitmennya untuk berkontribusi bagi kemajuan kota yang dicintainya.
















