INFOKINI.ID, JAKARTA – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) berharap lima komisioner KPK yang baru dapat bekerja lebih baik dalam menaikkan skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia. MAKI menilai, KPK periode lalu bekerja di bawah standar.
“Tugas utama pimpinan KPK ke depan itu menaikkan indeks persepsi korupsi kita dari 34 menjadi 40 di tahun ke dua. Sepanjang itu mampu sesuai target itu ya sebenarnya sudah cukup memenuhi harapan. Kalau tahun kedua indeks tidak naik meskipun hanya jadi 35, maka seharusnya mundur semuanya, selanjutnya dipilih baru,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Kamis (5/12/2024).
Boyamin berharap IPK Indonesia tidak terus merosot di bawah pimpinan KPK baru ke depan. Dia menyebut pimpinan KPK era Firli Bahuri membuat prestasi lembaga antirasuah turun hingga skor IPK Indonesia jatuh sampai titik nadir.
“Dengan berbagai kontroversinya, pelanggaran etik berat segala macam itu, dan prestasinya kalah dengan Kejaksaan Agung dalam mengungkap kasus-kasus besar, dan KPK hanya bermain zona aman yaitu OTT, dan OTT tidak dikembangkan untuk melakukan perbaikan tata kelola di lembaga yang di OTT, bahkan OTT banyak yang nggak tuntas,” ucap Boyamin.
“Ini yang saya kira menjadi tugas utama pimpinan KPK adalah mencegah supaya tidak semakin jatuh, menaikkan jadi 40 dari 34, meskipun itu bisa gampang bisa berat. Tapi saya yakin kalau memang itikad baik dari pimpinan KPK tidak punya agenda pribadi selain pemberantasan korupsi, saya yakin mampu dan masyarakat percaya,” tambahnya.
Boyamin mengatakan menaikkan skor IPK Indonesia bisa dengan cara KPK fokus dari sisi pencegahan korupsi. Menurutnya, KPK harus bisa memaksa pemerintah untuk membuat tata kelola baik agar tidak ada kebocoran-kebocoran anggaran karena dikorupsi.
“Jadi ini tugas KPK dikuatkan di pencegahan, sehingga indeks persepsi korupsi itu kita hebat dan uang tidak perlu bocor. Sehingga tidak harus ada penegakan hukum, ya penegakan hukum itu termasuk bagian dari pencegahan supaya orang kapok,” imbuhnya.
Sebelumnya, rapat paripurna DPR mengesahkan lima pimpinan KPK periode 2024-2029 hasil uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR. Ketua KPK dijabat oleh Setyo Budiyanto.
Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPR Puan Maharani dan turut dihadiri Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurizal. Rapat digelar di ruang paripurna kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12).
















