INFOKINI.ID, MAROS – Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari menolak permintaan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel yang menyarankannya menjalani rehabilitasi. Suhartina menegaskan ia negatif narkoba.
Hal ini disampaikan kuasa hukum Suhartina, Guntur, Selasa (24/12/2025). Guntur mengklaim, kliennya negatif narkoba sehingga tidak ada alasan menjalani rehab.
“Dia sudah melaksanakan kegiatan 12 titik tes di Jakarta. Rambut, darah, air liur, kuku. Dinyatakan ibu negatif,” ketus Guntur.
Guntur menjelaskan rehabilitasi hanya diperuntukkan bagi korban penyalahgunaan narkoba. Sementara, kata dia, Suhartina dinyatakan negatif narkoba berdasarkan tes yang dilakukan di Jakarta.
“Rehabilitasi itu tidak bisa dipaksakan. Rehabilitasi itu untuk orang atau korban penyalahgunaan. Ibu itu bukan penyalahgunaan atau korban penyalahgunaan,” ujarnya.
Guntur menegaskan hasil tes yang menyebut Suhartina positif narkoba tidak benar. Dia lantas menepis BNNP Sulsel bahwa Suhartina bersedia untuk direhabilitasi.
“Tidak pernah ada pernyataannya Ibu (Suhartina) bilang bersedia,” ujarnya.
Sebelumnya BNNP Sulsel bersikukuh agar Suhartina Bohari menjalani rehabilitasi usai dinyatakan positif narkoba. BNN juga mengklaim Suhartina bersedia untuk direhabilitasi.
“Kita sudah imbau untuk rehab. Insyaallah beliau mau direhab,” ujar Kepala BNNP Sulsel Brigjen Budi Sajidin kepada wartawan di Kantor BNNP Sulsel, Makassar, Selasa (24/12).
Budi bahkan mengungkapkan pengacara Suhartina sudah menemui koordinator rehabilitasi BNNP. Kata dia, hal itu untuk membahas bagaimana proses rehabilitasi nantinya.
“Kemarin lawyer-nya sudah datang ke koordinator rehab. Insyaallah akan dilaksanakan rehab,” katanya.
Meski demikian, BNNP belum memberikan informasi detail mengenai jadwal rehabilitasi yang akan dijalani Suhartina. Budi menerangkan, proses ini merupakan bagian dari upaya untuk membantu yang bersangkutan pulih dari pengaruh narkoba.














