INFOKINI.ID, GOWA– Penyaluran program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa mulai TK hingga SMP mulai diujicobakan di Kabupaten Gowa, Senin (13/1/2025). Kecamatan Somba opu menjadi wilayah untuk ujicoba perdana program yang menyasar siswa TK hingga SMP ini. Peninjauan ujicoba ini dilakukan Sekda Gowa Andi Azis Peter bersama Dandim 1409/Gowa Letkol Inf Heri Kuswanto, Kapolres Gowa AKBP Reonald T. Simanjuntak, serta sejumlah pejabat SKPD Gowa. Sebanyak 6.400 porsi MBG didistribusikan ke sejumlah sekolah di wilayah Kecamatan Somba opu dari dua dapur layanan makanan bergizi yang disiapkan tahap perdana ini.
Terkait pendistribusian MBG, Kodim 1409/Gowa melakukan pengawasannya agar tepat sasaran sesuai data jumlah dan lokasi penerima. Ditemui usai peninjauan ujicoba program MBG, Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto yang didampingi Kasdim Mayor Arh Muhamad Yuliansyah mengungkapkan, Kodim Gowa melakukan pengawasan dengan melakukan pengecekan menu dan jumlah sasaran, untuk kemudian dilaporkan ke komando atas. “Pengawasan kami lakukan dengan mengecek menu makanan, pendistribusian. Apabila tidak sesuai maka kita laporkan kepada pimpinan kami yaitu kepada komandan Korem, Korem akan juga melaporkan kepada Kodam dan Kodam pun akan melaporkan kepada pusat dalam hal ini Mabes AD. Jadi kita lakukan pengawasan dan pendampingan pendistribusian untuk memastikan semua sesuai data sasaran,” ujar mantan Danyonif 721/Makkasau ini.

Letkol Heri juga menambahkan, bahwa setiap dapur memiliki kapasitas produksi, yang hanya sekitar 3.000 porsi, dan melayani sekolah dalam radius 5 kilometer di lokasinya. “Kita lakukan pengawasan sesuai kebijakan dan aturan yang ditetapkan. Termasuk kebijakan porsi perdapurnya yang hanya 3.000 porsi dengan layanan radius 5 kilometer di wilayah dapur tersebut. Makanan ini juga nantinya bukan hanya untuk siswa saja, tetapi akan diperuntukkan juga bagi ibu hamil dan menyusui,” tambah Dandim.
Pengawasan sekaligus pendampingan ini dilakukan kepada rekanan Badan Gizi Nasional (BGN) yang melakukan pendistribusian makanan tersebut. “Dalam pendampingan tersebut kita membantu pendistribusiannya. Kita juga membantu memberikan data kepada dapur-dapur yang bekerjasama dengan BGN ini, tentang lokasi-lokasi yang mana atau ke sekolah-sekolah yang mana yang dapat makanan tersebut,” jelasnya.
Saat disinggung soal gizi dari menu yang didistribusikan, Letkol Heri memastikan bahwa semua disesuaikan dengan MOU yang telah disepakati oleh rekanan dan pihak BGN. “Kita hanya mengawasi pendistribusian saja. Soal menu sudah disesuaikan dengan standar gizi oleh BGN. Termasuk juga soal harga perporsi. Kita tidak mengawasi hal itu, karena semua tertuang dalam kesepakatan dalam MOU oleh mitra atau rekanan,” tandas Dandim.
Dalam ujicoba ini, makanan disiapkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG sebagai penyedia layanan makanan. Dua SPPG atau dapur MBG yang menjadi mitra dalam program ini di Kecamatan Somba Opu, terletak di Jalan Tumanurung dan Jalan Andi Mallombassang dan dikelola oleh Yayasan Mitra Berkah Peduli Bangsa.
Terkait jumlah pelajar, Kadis Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufik Mursad mengungkapkan, di wilayah Gowa ada 500 sekolah mulai dari TK hingga SMP. Sehingga program MBG ini sebutnya, akan berjalan bertahap. Termasuk pemilihan wilayah wilayah yang diujicobakan, disesuaikan dengan kesiapan unit layanan penyedia makanan. Untuk hari ini di Kecamatan Somba opu, dengan dua unit layanan ada kurang lebih 17 sekolah yang didistribusikan makanan,” jelasnya.
Taufik juga menyebutkan bahwa untuk menjangkau seluruh sekolah, nantinya akan ada tak kurang dari 60 unit layanan penyedia makanan yang hadir di Gowa. “Di Gowa ada 500 sekolah mulai atK hingga SMP. Program ini akan bertahap dilaksanakan. Dan untuk mencakup semua sekolah akan ada 60 lebih unit layanan penyedia makanan di Gowa,” jelas Taufik.(*)
















