INFOKINI.ID, MAKASSAR – Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan kenaikan gaji hakim. Para pegiat antikorupsi di Sulsel menilai kenaikan gaji hakim bukan jaminan lembaga itu bebas dari tindakan korup.
“Saya kira masalah kita selama ini kan bukan tinggi rendahnya gaji. Tapi integritas aparat kita yang memang tendah,” ujar aktivis Sulsel, Mulyadi, Jumat (13/6/2025).
Menurut Mulyadi, langkah Prabowo menaikkan gaji hakim secara fantastis terlalu naif. Mulyadi menilai, tidak ada korelasi langsung antara gaji dan mental.
“Berapa banyak kepala daerah dan DPR yang korup padahal kekayaannya tak ternilai. Ini menunjukkan bahwa masalah kita bukan di situ. Tapi pada mental aparatur,” tandasnya.
Mulyadi yakin, naiknya gaji hakim bukan langkah efektif menekan praktik suap di lembaga peradilan. Yang dibutuhkan adalah sistem pencegahan. Juga penegakan hukum yang bisa memberi efek jera.
“Tapi kalau hukum masih tumpul, maka carut marut di dunia peradilan kita tidak akan habis. Kita masih akan disuguhi parade korupsi di sana sini,” imbuh Mulyadi.
Sebelumnya Prabowo menyebut kenaikan gaji hakim demi mendorong tingkat kesejahteraan mereka.
“Saya Prabowo Subianto Presiden RI ke-8 hari ini mengumumkan bahwa gaji-gaji hakim akan dinaikkan demi kesejahteraan para hakim,” kata Prabowo saat sambutan di acara pengukuhan 1.451 hakim di gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).
Prabowo menyebut kenaikan gaji hakim bervariasi. Tertinggi adalah golongan paling junior dengan kenaikan 280%.
“Dengan tingkat kebaikan bervariasi sesuai golongan di mana kenaikan tertinggi mencapai 280%,” ujar Prabowo disambut tepuk tangan para hakim yang hadir.
“Dan golongan naik tertinggi adalah yang paling junior paling bawah,” lanjut Prabowo.
Prabowo menekankan semua gaji hakim akan naik secara signifikan. Prabowo akan mengawasi kenaikan gaji tersebut.
“Tapi semua hakim akan naik secara signifikan, dan saya monitor terus,” ujarnya.
Sedangkan untuk pegawai lain, Prabowo meminta untuk bersabar. Ia mengetahui data-data keuangan yang akan mampu menaikkan gaji pegawai lain.
“Dan semua pegawai lain sabar, saya sudah liat angka-angkanya negara kita kuat, makmur, kaya, yang penting kekayaan itu harus kita jaga, harus kita kelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia semua,” ujarnya.
















