INFOKINI.ID, GOWA– Inspektur Daerah Kabupaten Gowa, Agussalim Harahap resmi mengantongi Certified Government Chief Audit Eksekutif (CGCAE). CGCAE merupakan sertifikat tertinggi sebagai auditor negara. Lisensi ini juga menempatkan Agussalim sebagai inspektur daerah Gowa pertama yang mendapatkan gelar bergengsi dan diakui secara nasional sebagai auditor.
CGCAE diperoleh Agus, setelah melalui pendidikan dan latihan serta uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), di GIA Corpu (Goverment Internal Auditor Corporate University) Pusdiklatwas Bogor selama 20 hari, yakni mulai 14 Juli hingga 2 Agustus 2025 kemarin. Pendidikan ini juga diikuti oleh inspektur daerah dari puluhan kabupaten/kota.
Saat dihubungi, Sabtu (2/8/2025), Agussalim Harahap mengaku bangga bisa mempersembahkan CGCAE ini bagi Kabupaten Gowa sekaligus menjadi kebanggaan baginya. “Alhamdulillah dari uji kompetensi yang diikuti, kini Inspektur Daerah Gowa telah menyandang sertifikasi CGCAE itu. Bagi saya, ini adalah hal yang luar biasa. Karena pengujinya adalah para penguji senior, salah satunya adalah penguji dari Asesor BPKP Pusat. Ini adalah lisensi sebagai auditor yang diakui secara nasional,” ujar Agussalim.
Selanjutnya, lisensi yang diperoleh atas CGCAE menempatkan Agussalim selalu kepala Inspektorat Daerah Gowa pertama yang menyandang status sebagai pimpinan Auditor Pengawas Internal Pemerintah (APIP).
Terkait CGCAE, Wahyu, Auditor Ahli Madya Inspektorat Kabupaten Gowa menambahkan bahwa sertifikat CGCAE yang telah diraih Inspektur Daerah Gowa, akan semakin menguatkan posisi Inspektorat Kabupaten Gowa sebagai lembaga pengawasan atau auditor daerah yang diakui secara nasional.
“Dengan disandangnya sertifikasi CGCAE ini oleh Inspektur Daerah Gowa maka semakin menguatkan posisi Inspektorat Kabupaten Gowa sebagai lembaga pengawasan karena dengan pimpinan APIP yang memiliki sertifikasi CGCAE, hasil pengawasan akan lebih legitimate atau memiliki legalitimasi yang kuat. Jadi CGCAE ini semacam sim untuk menjadi pimpinan APIP,” jelas Wahyu.(*)
















