Cuaca Mulai Ekstrim, Rauf Malaganni Instruksikan Sibat PMI Waspada dan Siap Gerak 

H Abd Rauf Malaganni Krg Kio.(Foto:ist)

INFOKINI.ID, GOWA–  Memasuki cuaca ekstrim yang ditandai dengan hujan deras disertai angin puting beliung, menjadi peringatan kepada seluruh masyarakat. Cuaca ekstrim yang telah menimbulkan bencana di Kabupaten Gowa dengan ratusan rumah rusak bahkan rata dengan tanah perlu disikapi sigap oleh PMI. Ketua PMI Kabupaten Gowa, H Abd Rauf Malaganni mengintruksikan seluruh anggota PMI dan relawan untuk waspada siap, sigap dan cepat saat mendengar bencana melanda. Selain itu Rauf Malaganni yang lekat disapa Karang Kio ini juga mengingatkan kepada seluruh warga agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrim. 

Mantan Wakil Bupati Gowa dua periode ini juga meminta agar seluruh anggota PMI menyiagakan posko, untuk mengantisipasi informasi dan kecepatan aksi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Hal ini disampaikannya usai menyalurkan bantuan kepada warga  Gowa yang terdampak bencana angin puting beliung di Desa Sokkolia di Kecamatan Bontomarannu dan Desa Pabbentengang di Kecamatan Bajeng, Kamis (9/10/2025).

Karaeng Kio mengingatkan agar seluruh pengurus dan anggota PMI yang berada di pelosok Kabupaten Gowa selalu siaga, cepat dan sigap untuk melakukan aksi tanggap darurat bilamana terjadi bencana alam. 

Rauf Malaganni saat bersama Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan menyerahkan bantuan kepada warga terdampak puting beliung di Gowa.(Foto:ist)

Dikatakannya relawan PMI ada di seluruh pelosok Kabupaten Gowa. Ada ribuan anggota Sibat atau Siaga Bencana Berbasis Masyarakat, yang tersebar di semua kecamatan, bahkan hingga ke lapis desa dan kelurahan.

“PMI hadir untuk menolong. PMI hadir untuk membantu dalam penyelamatan. Saya imbau seluruh kader PMI termasuk pada Sibat untuk selalu siaga dalam kondisi cuaca ekstrem saat ini. Dan jika terjadi bencana maka relawan PMI harus selalu siaga dan gerak cepat ke lokasi apalagi untuk melakukan evakuasi manakala ada korban jiwa. Mari kita selalu berdoa agar tidak ada lagi bencana di Gowa baik bencana ringan apalagi berat,” kata Karaeng Kio. 

Di Desa Sokkolia terdapat tiga dusun yang terdampak puting beliung dengan 140 rumah mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung. Dalam bencana hujan disertai angin puting beliung itu, ratusan rumah mengalami kerusakan parah hingga roboh dan rata dengan tanah.  

Berdasarkan informasi bencana puting beliung di tiga kecamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa mengatakan secara total untuk tiga kecamatan tercatat sebanyak 265 kepala keluarga (KK) terdampak dengan 334 unit rumah mengalami kerusakan. Secara rinci yakni Kecamatan Bontomarannu 140 rumah, Pallangga 75 rumah dan Bajeng 117 rumah.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *