FKUB Sulsel dan Makassar Raih Penghargaan Harmony Award 2025, Diserahkan Langsung Menag

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyerahkan piala dan piagam kepada salah satu penerima penghargaan Harmony Award 2025. (dok. kemenag)

INFOKINI.ID, JAKARTA – Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag menggelar Harmony Award 2025 di Jakarta, Jumat, (28/11/2025).

Kemenag memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang secara aktif memfasilitasi terciptanya ketaatan beragama, kerukunan, dan solidaritas sosial, serta menjalankan peran strategis dalam membangun ruang publik yang inklusif dan kondusif bagi setiap warga negara.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama memiliki tanggung jawab untuk memberikan penghargaan setiap kali tercipta keharmonisan di tengah masyarakat, sekaligus memastikan apresiasi diberikan kepada para pihak yang telah berperan dalam mewujudkan dan menjaga nilai-nilai toleransi.

“Kementerian Agama harus memberikan penghargaan manakala tercipta sebuah keharmonisan. Kementerian Agama juga harus mampu memberikan apresiasi terhadap para pewujud menghadirkan toleransi itu,” ujar Menag ketika memberikan sambutan pada acara Harmony Award 2025.

Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin memaparkan bahwa peserta yang berpartisipasi dalam Harmony Award 2025 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Ada 31 dari 38 pemerintah provinsi yang ikut, 328 dari 514 pemerintah kabupaten/kota, 35 dari 38 FKUB provinsi, dan 400 dari 512 FKUB kabupaten/kota.

FKUB Sulawesi Selatan dan Makassar

Dari daftar para penerima penghargaan, FKUB Makassar meraih penghargaan Harmony Award 2025 untuk kategori kinerja terbaik FKUB tingkat kota bersama dengan FKUB Manado dan.

Sedangkan FKUB Sulawesi Selatan menerima penghargaan Harmony Award 2025 untuk kategori kinerja terbaik FKUB tingkat provinsi, bersama dengan FKUB Kalimantan Barat dan FKUB DIY Yogyakarta.

Selain itu, FKUB Sulawesi Selatan juga meraih penghargaan untuk kategori inspiratif FKUB tingkat kota/kabupaten/provinsi, bersama dengan FKUB Kota Jakarta Selatan dan FKUB Kabupaten Mimika.

Berikut Daftar Penerima Harmony Award 2025:

– Kategori Kinerja Terbaik FKUB tingkat Kota:

1. FKUB Manado
2. FKUB Makassar
3. FKUB Manado

– Kategori Kinerja Terbaik FKUB tingkat Kabupaten:

1. FKUB Klaten
2. FKUB Nunukan
3. FKUB Pati

– Kategori Kinerja Terbaik FKUB tingkat Provinsi:

1. FKUB Sulawesi Selatan
2. FKUB Kalimantan Barat
3. FKUB DIY Yogyakarta

– Kategori Kinerja Terbaik Pemerintah Daerah tingkat Kota:

1. Pemda Kota Semarang
2. Pemda Kota Surakarta
3. Pemda Kota Manado

– Kategori Kinerja Terbaik Pemerintah Daerah tingkat Kabupaten:

1. Pemda Kabupaten Ciamis
2. Pemda Kabupaten Mimika
3. Pemda Kabupaten Malang

– Kategori Kinerja Terbaik Pemerintah Daerah tingkat Provinsi:

1. Pemda Provinsi DKI Jakarta
2. Pemda Provinsi D.I Yogyakarta
3. Pemda Provinsi Jawa Tengah

– Kategori Komitmen Tinggi dalam Pemeliharaan Kerukunan tingkat Kota/Kabupaten/Provinsi:

· Pemerintah Kota Bekasi
· Pemerintah Kabupaten Minahasa
· Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur

– Kategori Kantor Wilayah Kementerian Agama Penggerak Kerukunan:

· Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah
· Kanwil Kemenag Provinsi D.I Yogyakarta

– Kategori Inspiratif FKUB Tingkat Kota/Kabupaten/Provinsi:

· FKUB Kota Jakarta Selatan
· FKUB Kabupaten Mimika
· FKUB Provinsi Sulawesi Selatan

Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus mengatakan, Harmony Award bukan hanya bentuk apresiasi tetapi juga strategi kebangsaan untuk memperkuat moderasi beragama dan tetap setia pada semboyan Bhinekka Tunggal Ika di tengah tantangan global, regional, dan domestik. Kerja sama pemerintah daerah dan FKUB mampu menciptakan suatu kondisi yang memperkuat tali kerukunan umat beragama.

“Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mengelola kerukunan umat beragama, menyusun kebijakan daerah yang inklusif melalui regulasi dan peraturan daerah yang menjamin keseteraan semua umat beragama,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *