10 Madrasah Terima Penghargaan Adiwiyata dari DLH Gowa, Diserahkan Sekda Andy Azis

Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis Peter, menyerahkan penghargaan Adiwiyata kepada 10 madrasah di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Gowa. (dok. kemenag sulsel)

INFOKINI.ID, GOWA – Sebanyak 10 madrasah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gowa menerima Piagam Penghargaan Adiwiyata dalam sebuah acara sosialisasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gowa yang dirangkaikan penyerahan penghargaan, di Hotel W Three Makassar, Rabu (3/12/2025).

Salah satunya adalah MI Muhammadiyah Katinting. Piagam diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis Peter yang hadir mewakili Bupati Gowa.

Dalam sambutannya, Andy Azis menegaskan bahwa pemerintah bukan lagi menempatkan diri untuk dilayani, tetapi untuk melayani masyarakat.

Hal ini, katanya, sejalan dengan semangat Adiwiyata yang diharapkan mampu menjadi edukasi nyata bagi peserta didik tentang pentingnya menjaga lingkungan.

“Masalah sampah bukan sekadar membuang, karena membuang itu sangat mudah. Yang sulit adalah mengolahnya. Karena itu, diperlukan perencanaan pengelolaan sampah yang baik, baik di lingkungan sekitar maupun di madrasah,” ujarnya.

Sebelum penyerahan piagam, kegiatan diawali dengan sosialisasi pengumpulan data pengelolaan persampahan Kabupaten Gowa.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan DLH Gowa, Anca menekankan bahwa sampah merupakan tanggung jawab bersama yang membutuhkan perhatian serius dan kesadaran seluruh warga.

Sementara itu, Hamsir, Kepala MIS Muhammadiyah Katinting — satu-satunya madrasah dari Kecamatan Bontonompo Selatan yang menerima penghargaan — mengungkapkan bahwa pihaknya fokus pada dua jenis sampah, yakni organik dan anorganik.

“Pengelolaan kedua jenis sampah ini dinilai dapat mengurangi volume sampah sekaligus memberikan nilai manfaat, seperti pembuatan kompos atau daur ulang untuk menghasilkan pendapatan,” jelas Hamsir.

Sebagai tindak lanjut, MIS Muhammadiyah Katinting membentuk sebuah tim khusus pengelolaan sampah bernama SATRIA ADIWIYATA, yang merupakan akronim dari “Sadar Alam, Taati Aturan, Rawat Lingkungan, Inspiratif Beraksi” dengan komitmen mewujudkan aksi hijau berkelanjutan.

“Artinya, seluruh warga madrasah harus sadar lingkungan, taat aturan Adiwiyata, aktif merawat bumi, dan konsisten melakukan gerakan hijau,” jelas Hamsir.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Ketua Tim Adiwiyata, Nurhidaya, seluruh dewan guru, ketua komite, pemerintah setempat, Babinkamtibmas, serta Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Gowa yang telah memberikan kesempatan bagi madrasahnya untuk meraih predikat Adiwiyata 2025.

Hamsir juga memberikan penghargaan khusus kepada Zulfy yang telah mendampingi madrasahnya dalam proses menuju Adiwiyata.

Dengan raihan ini, diharapkan seluruh madrasah penerima penghargaan dapat semakin memperkuat budaya peduli lingkungan di lingkungan pendidikan Kabupaten Gowa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *