INFOKINI.ID, GOWA– Bendungan Karalloe dan rencana pembangunan Bendungan Jenelata merupakan proyek besar yang dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dan berlokasi di Kabupaten Gowa. Terkait progres pembangunan dua bendungan yang merupakan proyek besar itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Adenan Rasyid berkunjung ke Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, Selasa (12/1/2021), di Baruga Karaeng Pattingalloang Kantor Bupati Gowa.
Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Adenan Rasyid menjelaskan saat ini progress pembangunan Bendungan Karalloe sudah mencapai 87 persen dan ditargetkan akan diresmikan pada Oktober 2021 ini. “Target kita bulan Oktober tahun 2021 sudah peresmian. Jika pelaksanaan lebih cepat maka lebih baik lagi. Pengerjaan Bendungan Karalloe tinggal bagian luar dinding bendungan dan mesin operasional,” kata Adenan Rasyid.
Adenan juga melaporkan hambatan pembebasan lahan. “Pengerjaan proyek mengalami sedikit hambatan. Masih ada sekitar 75 bidang tanah yang belum selesai. Dan kami sangat membutuhkan dukungan Pemkab Gowa bersama Forkopimda untuk menyelesaikan kondisi di lapangan,” harapnya. Kepala BBWS Pompengan Jeneberang.
Menanggapi kendala tersebut, Adnan Purichta Ichsan menanggapi kondisi ini akan memberikan dukungan dalam penyelesaiaan pembangunan Bendungan Karalloe. “Kami selaku Pemerintah Kabupaten siap mendukung proses pembangunannya hingga selesai pengerjaan Bendungan Karalloe. Hadirnya bendungan ini untuk kepentingan masyarakat banyak dan manfaatnyapun akan dirasakan oleh masyarakat,” ujar Adnan.
Selain Bendungan Karalloe, Adnan juga berharap pembangunan Bendungan Jenelata juga bisa berjalan lancar.
“Proses pembebasan lahan sering menjadi kendala dalam pembangunan proyek besar. Saya selaku Bupati Gowa berharap permasalahan proses pembebasan lahan yang pernah terjadi di Bendungan Karalloe tidak terjadi di pembangunan Bendungan Jenelata,” jelasnya.
Apalagi kata Adnan, Bendungan Jenelata tentu akan membawa dampak yang baik Kabupaten Gowa terutama dalam pengendalian banjir. Dirinya menyebutkan bahwa banjir yang terjadi di Kabupaten Gowa pada awal tahun 2019 lalu, salah satunya karena aliran sungai Jenelata yang tidak bisa dibendung.
“Pembangunan Bendungan Jenelata harus kita sukseskan bersama. Bendungan Jenelata memang betul-betul pemanfaatannya dirasakan langsung oleh masyarakat Gowa. Sehingga kita perlu saling bersinergi menyukseskan pembangunan ini. Apapun yang menjadi kepentingan balai untuk Bendungan Jenelata, kami siap membackup. Kami berharap kalau ada langkah yang diambil oleh Balai agar dikomunikasikan dengan kita,” ujarnya.
Hadir dalam kegioatan tersebut, Kapolres Gowa, AKBP Budi Santoso, Dandim 1409/Gowa, Letkol Arh Muh Suaib, Kabid Operasi dan Pemeliharaan SDA BBWS Pompengan Jeneberang, Rini S Harun serta sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa.(*)
















