Vaksinasi Covid-19 di Makassar Dimulai, Prof Rudy Jadi Yang Pertama Divaksin

Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin saat divaksin Covid-19. (Infokini/Aya)

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Makassar dimulai hari ini, Kamis (14/1/2021).

Berbagai persiapan telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk menyukseskan program itu.

Salah satunya, yakni menyiapkan Puskesmas Makkasau sebagai lokasi pertama pemberian vaksinasi di Kota Makassar.

Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin menjadi orang pertama di Kota Makassar yang disuntik vaksin pada tahap pertama ini.

Dari informasi, 11 orang pejabat yang menerima vaksin.

Dalam sambutannya, Prof Rudy mengapresiasi vaksinasi upaya pemerintah pusat untuk melepaskan warga negara dari pandemi COVID-19.

“Kemarin kita sudah saksikan bersama Bapak Presiden RI sebagai orang yang pertama divaksin itu tidak lain untuk menghilangkan keragu-raguan kita semua terkait dengan vaksin yang sudah dikirim ke seluruh daerah Republik Indonesia,” jelasnya.

Menurutnya, tahap berikut yang paling utama adalah bagaimana memberikan vaksinasi kepada aparat Pemerintah yang terkait dengan pelayanan masyarakat seperti TNI, Polri, pegawai-pegawai perumahan, kecamatan dan tentu pelayanan lainnya.

“Kita bersyukur Makassar mendapat alokasi tahap pertama 14.234 vaksin, dan sekarang sudah tiba sekitar 3000 tadi sudah dilaporkan Bapak Dinas Kesehatan. Dan yang dimulai pencanangannya kita semua bersama teman-teman Forkopimda,” ungkapnya.

Prof Rudy mengatakan dengan adanya vaksin untuk masyarakat kota Makassar akan mengurangi secara drastis penyebaran pandemi COVID-19 di Kota Makassar, dan kalau perlu pandemi COVID-19 sudah berakhir di Kota Makassar.

“Sehingga, memutus rantai penularan, jadi sedikit demi sedikit kita ia putuskan dengan harapan, apabila sebagian besar,” tuturnya.

Untuk itu Prof Rudy mengajak seluruh warga Kota Makassar untuk memandang bahwa vaksin ini adalah suatu hal yang sangat positif bagi kita semua.

“Tentu berbagai informasi-informasi, berita-berita bahkan mungkin ada yang hoaks. Yakin saja bahwa pemerintah tidak mungkin mencelakakan warga masyarakatnya. Ini adalah kebutuhan dan masyarakat akan mengikuti vaksinasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *