2.138 Nakes Gowa Tervalidasi Untuk, 1.882 Nakes Telah Registrasi Ulang, dr Gaffar: Baru 221 Nakes Sudah Divaksin

INFOKINI.ID, GOWA– Kabupaten Gowa, mendapatkan 4.000 vial vaksin Covid-19 merk Sinovac, yang akan disuntikkan kepada 2.155 nakes. Tahap pertama vaksinasi telah dilakukan pada Kamis, (14/1/2021).
Namun hingga saat ini, baru 221 Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Gowa, yang telah divaksin. Padahal, ada sekitar 1.882 yang telah melakukan registrasi ulang dan menyatakan siap untuk divaksin.

Vaksinasi bagi nakes di Puskesmas Pattallassang, Selasa (26/1/2021).(Foto:Infokini.id/Elien)

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) sekaligus juru bicara Satuan Gugus Covid-19 Gowa, dr Gaffar, saat vaksinasi di Puskesmas Pattallassang, Selasa (26/1/2021) mengatakan, sebelumnya ada 2.155 nakes di Gowa. Tetapi dari hasil validasi data, hanya terjaring 2.138 nakes yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan vaksin Sinovac. “Hanya ada 2.138 yang tervalidasi. Tetapi 1.882 orang nakes yang telah melakukan registrasi ulang. Dalam empat sampai lima hari ini kita mengejar terus. Dan hasilnya baru di kisaran 7,72 persen atau setara dengan 221 nakes yang telah divaksin. Dan untuk Pattallassang hingga hari ini sudah 25 nakes yang mendapatkan vaksin,” ujar dr Gaffar.

Adanya perubahan jumlah sasaran vaksin untuk nakes dari yang awalnya 2.155 nakes menjadi 2.138 nakes jelas dr Gaffar, disebabkan sejumlah hal, diantaranya ada yang berhalangan, dan ada yang berstatus penyintas. “Bagi nakes yang mengalami penundaan, agar segera menyesuaikan untuk bisa divaksin. Kalau sesuai sistem saat ini, tiap hari kita jadwalkan vaksinasi, sesuai SOP, target dan sasaran yang ada,” ujar Gaffar.

Di kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas Pattallassang, Sri Hudaya mengatakan, bahwa meski banyak yang menyatakan siap, tetap hasil screening menjadi penentu atas nakes yang akan menerima vaksin. Karena berdasarkan hasil screening menurut Sri Hudaya, tak semua yang siap bisa divaksin. Karena dari pertanyaan yang diajukan saat screening, ada yang memang tidak sesuai persyaratan dan harus ditunda untuk mendapatkan vaksin. “Kita mulai dengan adanya planning dulu sebelumnya, lalu kumpulkan teman-teman untuk merapatkan prosesnya. Apalagi ini sudah yang kedua kalinya, setelah kita mulai pada kamis minggu lalu. Minggu lalu kita screening ada sekitar 20 orang tapi yang lolos cuma 3-4 orang. Kami harapkan para nakes semuanya sehat dan bisa di vaksinasi semuanya. Supaya semuanya aman dan kita juga bisa melakukan pelayanan secara aman,” jelas Sri Hudaya.(*)

Penulis: Elien MarlinaEditor: Elien Marlina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *