INFOKINI.ID, MAKASSAR – Skema belajar tatap muka dengan blended learning di sekolah telah disiapkan Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar. Namun, penerapannya masih menunggu kondisi pandemi di Kota Makassar melandai.
Plt Kepala Disdik Kota Makassar, Irwan Bangsawan mengatakan akan membuka skema belajar blended learning jika pembelajaran tatap muka nanti diperbolehkan.
“Jadi, ini kan tatap muka. Pembelajaran daring tetap jalan sekarang dari Januari sampai 1 April,” jelasnya.
Menurutnya, untuk dibuka kembali ia melihat kondisi pandemi di Kota Makassar atau sesuai arahan walikota.
“Nanti dilihat, kalau kondisinya memungkinkan, baru kita buka tatap muka. Tapi, tetap hati-hati, harus ada beberapa minta saran,” jelasnya.
Jadi, konsep tatap muka nanti kedepannya, sistem blended learning ada di juknis-nya.
“Sudah dibuat juknis-nya, petunjuk teknis penyelenggaraan belajar tetap buka,” ujarnya.
Sistem belajar campuran ini, di antaranya belajar tatap muka hanya diikuti separuh dari kapasitas kelas. Siswa tidak tiap hari belajar di kelas, tapi hanya dua hari sedangkan tiga hari belajar secara daring.
“Jadi begini, tatap muka misalnya satu kelas itu ada 36 orang jumlah yang mau di (belajar) beda 50% saja,” terangnya.
Ia juga akan mempertimbangkan keinginan orang tua siswa.
“Kemudian ada juga orang tua, yang barang kali tentunya yang belum mengizinkan membuka, misalnya anaknya dikirim belajar. Inikan belum bisa dibuka sekarang,” pungkasnya.
Blended learning diketahui merupakan pembelajaran dengan mengkombinasikan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran dari rumah.
















