INFOKINI.ID, BONE– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan, akan menuntaskan pengaspalan akses jalan menuju Bandara Arung Palakka, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sulsel Tahun Anggaran 2021 ini. Berdasarkan Detail Engineering Design (DED) dari Dinas PUTR Sulsel, jalan tersebut disediakan anggaran sebesar Rp24 miliar, untuk lebar 7 meter dan panjang 2 kilometer.
Hal itu dikatakan, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, melalui keterangan tertulisnya, usai meninjau Terminal Bandara Arung Palakka, Kabupaten Bone, Minggu (14/2/2021). Nurdin mengatakan, pembangunan jalan baru ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone bersama Pemprov Sulsel, dengan pembagian, Pemkab Bone menyelesaikan pembebasan lahan, dan Pemprov menanggung anggaran pengaspalan.
“Saya kira yang penting akses jalan masuk dan perpanjangan runaway. Tahun ini kita selesaikan jalan masuk menuju Bandara Arung Palakka. Kita akan bikin dua jalur. Ini sebenarnya tinggal dipoles sedikit, yang pertama adalah akses jalan masuk. Akses jalan masuk, sudah diambil alih Pemprov Sulsel. Provinsi akan anggarkan, sementara untuk perpanjangan runaway, akan dibicarakan dengan Menhub,” beber Nurdin.
Pria yang akrab disapa NA ini mengaku, untuk perpanjangan runway-nya akan dikomunikasikan dengan Kementerian Perhubungan bersama Kepala Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, Baitul Ihwan. “Saya kira ini sangat penting. Paling penting lagi Bone ini adalah daerah yang sangat potensial. Ini salah satu penyangga untuk Sulawesi Tenggara, sehingga kita butuh akses yang lebih cepat,” tuturnya.
Na juga mengungkapkan, saat ini terminal dan fasilitas lain sudah cukup. Tapi memang yang harus diutamakan adalah akses jalan dan runaway-nya yang harus diprioritaskan. NA beralasan, banyak masyarakat Bone di luar Bone membutuhkan akses cepat seperti pesawat. Melihat Bone ini memiliki penduduk terbesar setelah Makassar. Apalagi banyak orang-orang Bone ada di Kalimantan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan sebagainya.
“Kita fokus membangun konektivitas. Di Sulawesi Selatan ini sudah ada beberapa bandara yang terbangun, termasuk Bandara Arung Palakka ini, Bandara Buntu Kunik Toraja, Bandara Bua Luwu, dan Bandara Selayar,” urainya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Otoritas Bandara (Kaotban) Wilayah V Makassar, Baitul Ikhwan, menambahkan, panjang runaway Bandara Arung Palakka ini sudah 1.200 meter, dan untuk saat ini baru bisa melayani pesawat perintis. Sementara untuk bisa melayani pesawat ATR 72, minimal runaway-nya 1.700. Sedangkan untuk melayani pesawat Boeing 737 minimal runaway-nya 2.100 meter. “Yang ada saat ini baru 1.200 meter runaway-nya. Insya Allah yang direncanakan ini minimal 1.700 meter untuk melayani pesawat ATR 72,” tutupnya.
Secara terpisah, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Edy Rahmat menjelaskan, saat ini Pemkab Bone sudah melakukan pembebasan lahan sepanjang dua kilometer dengan lebar tujuh meter. “Alhamdulillah sudah dibebaskan lahan. Semua pembangunan kita usahakan tahun ini. Bulan Maret kita sudah proses lelang dan Bulan Mei sudah mulai pekerjaan di lapangan. Jadi saat ini jalan tersebut masih jalan tanah. Kita akan tingkatkan menjadi jalan aspal,” tutupnya.(B)
















