Pandemi Covid-19, Mahasiswa Kampus II UINAM “Aksi Bisukan” UKT

Aksi bisu yang digelar ratusan mahasiswa UINAM, terkait UKT di tengah pandemi Covid-19.(foto:ist)

INFOKINI.ID, GOWA– Sekitar 100 orang mahasiswa kampus II Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) di Samata, Gowa menggelar aksi bisu, dengan hanya menggelar sejumlah spanduk bertuliskan tuntutan dan kritik terhadap manajemen kampus, Jumat (5/6/2020) di depan kampus II UINAM. Mahasiswa yang tergabung dalam lemabga kemahasiswaaan UINAM tersebut, mengaksi bisukan soal pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang dianggap memberatkan mahasiswa, terlebih di tengah pandemi Covid-19.

Aksi bisu yang dipimpin Presiden Mahasiswa UINAM, Ahmad Aidil Fahri ini, membentangkan spanduk yang diantaranya berisi tuntutan antara lain pemotongan UKT semester depan, pemberian paket kuota kepada mahasiswa, meminta rektor UINAM untuk mengeluarkan juknis terkait peninjauan ulang rekategorisasi UKT, meminta rektor untuk memberikan transparansi penggunaan anggaran kampus selama pandemi Covid-19, memberikan penundaan pembayaran UKT sampai ada kejelasan mengenai metode pembelajaran semester depan, meminta pimpinan kampus membuat forum dengan mahasiswa terkait UKT, serta meminta rektor rektor untuk memberikan kejelasan terkait beasiswa PPA.

“Dalam rapat koordinasi online lembaga kemahasiswaan lingkup UINAM menilai kuliah online menjadi dilema. Bukan karena kuliah yang awalnya tatap muka kemudian digantikan dengan kuliah online, tetapi karena tidak terlepas dari efektifitas kuliah online dan sisi kesanggupan dari mahasiswa khususnya pada perangkat telekomunikasi dan juga ekonomi mahasiswa itu sendiri. Ini terbukti ketika kuliah daring tersebut berjalan kurang lebih sebulan, keresahan mahasiswa UINAM mulai menghiasi laman media sosial, baik berupa status, diskusi dengan pihak civitas akademika hingga seruan petisi online. Hasil riset yang dilakukan oleh Dewan Mahasiswa UINAM menunjukkan, banyak mahasiswa terdampak pandemi covid-19. Oleh sebab itu, berdasarkan landasan itulah, kami dari Dewan Mahasiswa UINAM dan Dewan Mahasiswa Fakultas sejajaran lingkup Universitas Islam
mengajukan sejumlah tuntutan itu,” jelas Ahmad Aidil.

Ketua Forum Wakil Dekan III UINAM, Muh Saleh Ridwan, menerima aksi unras “bisu” tersebut dan berjanji akan meneruskan ke pimpinan UINAM. Aksi bbisu juga dirangkaikan dengan aksi longmarch dan penyerahan tuntutan lembaga kemahasiswaan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *