Penumpang KM Lambelu Positif, PT Pelni Terapkan Protokol Kesehatan

menyediakan hand sanitizer, salah satu protokol kesehatan PT Pelni sebagai langkah preventif bagi penumpang penumpang. (foto:ist)

Infokini.id, Makassar– Menyusul adanya pernyataan dari juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, yang menegaskan bahwa 8 dari penumpang KM Lambelu dinyatakan positif terinveksi covid-19, menuai reaksi PT Pelni. Para penumpang yang merupakan jamaah Ijtima Asia Gowa Sulawesi Selatan asal Kaltara tersebut tiba di Tarakan menggunakan angkutan laut KM Lambelu akhir Maret lalu. Sesuai hasil pemeriksaan, menunjukkan 8 jamaah tersebut dinyatakan positif dan penumpang tersebut kini menjalani isolasi dan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan, sejak 5 April 2020 lalu. PT Pelni (Persero) melalui Kepala Kesekretariatan Perusahaan, Yahya Kuncoro mengatakan bahwa jika memang informasi tersebut akurat, maka saat di Makassar, pihaknya mengambil langkah sesuai protokol kesehatan.

Seluruh kapal akan disemprot disinfektan. Termasuk akan melakukan pengecekan kesehatan ABK dengan KKP setempat. “Nanti kita lihat perkembangannya. Karena kondisi saat ini kan perusahaan harus lakukan efisiensi. Soal isolasi, ABK kan memang kalau sedang portstay harus berada di kapal menunggu penyesuaian jadwal. Kita juga ambil langkah sesuai protokol kesehatan seluruh kapal akan disemprot disinfektan, termasuk pengecekan kesehatan ABK dengan KKP setempat. Nanti kita lihat perkembangannya selain memang kapal kita portstay terkait penyesuaian trayek,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa PT Pelni akan melakukan penyesuaian trayek, sesuai penugasan kemenhub. Ini dilakukan mengingat adanya pembatasan penumpang dan penurunan penumpang. “Kita lihat operasional kita dengan penghilangan pelabuhan perlu dikaji secara trayeknya. Dan seharusnya Pemda ketika menutup pelabuhan bukan ke Pelni tetapi ke perhubungan laut,” tegasnya.

Saat disinggung isolasi seluruh personil di kapal baik ABK maupun para perwira Yahya menegaskan, bahwa saat kapal dalam posisi portstay memang seluruh personil wajib tetap berada di atas kapal hingga penyesuaian trayek rampung. Namun untuk pemeriksaan lebih lanjut bagi personil yang ada di KM Lambelu, Yahya mengatakan bahwa PT Pelni akan melakukan sesuai protokol kesehatan juga. “ABK rutin dilakukan pengecekan kesehatannya. Sepanjang ini, rapid tes yang kita lakukan atas ABK, tidak ada yang menunjukkan positif. Namun jika ada info bahwa ada penumpang yang memang positif, kita akan kembali lakukan pengecekan kesehatan sesuai protokol kesehatan,” tandasnya.

Yahya juga memaparkan bahwa PT Pelni telah melakukan langkah antisipasi terhadap penumpang, dengan melakukan pengukuran suhu tubuh bagi sebelum naik ke atas kapal. Perusahaan juga melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh kapalnya secara berkala, serta menerapkan physical distancing bagi para penumpang dengan mengatur jarak antar penumpang sejauh satu meter. Selain itu telah disediakan hand sanitizer di setiap dek penumpang, sabun cuci tangan di setiap toilet, memberikan masker bagi penumpang yang sakit di tengah perjalanan, serta memberikan himbauan mengenai kesehatan melalui pengeras suara setiap tiga jam.(lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *