Infokini.id, Jakarta– Guna mendukung program pembatasan penyebaran Covid-19 di Indonesia, PT Pelayaran Nasional Indonesia PT Pelni (Persero) melakukan sejumlah penyesuaian terhadap pelayanan, salah satunya adalah mempersiapkan kebijakan untuk memberlakukan skema portstay secara bergantian bagi seluruh kapalnya. Sebelumnya, awal April 2020 lalu, PT Pelni telah melakukan penyesuaian jadwal operasional kapal yang melayani wilayah Jakarta-Papua, Makassar-Papua, Bitung-Papua, Kalimantan Timur-Nusa Tenggara Timur. Selain itu, manajemen juga melakukan penyesuaian jadwal untuk sementara waktu, bagi kapal yang saat ini berhenti beroperasi.
Langkah ini sebagai upaya perusahaan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia, termasuk menyikapi adanya kebijakan pemda terkait penutupan pelabuhan dan pembatasan penumpang untuk naik dan turun di pelabuhan. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro menyampaikan, bahwa pemberlakuan portstay akan dilakukan secara bergantian. Hal ini sebagai bentuk efisiensi serta optimalisasi kegiatan operasional kapal. Sekaligus rasionalisasi dengan mempertimbangkan jumlah penumpang dan pengiriman logistik di masa karantina wilayah pada masa pandemi Covid-19, baik pada kapal penumpang maupun kapal perintis. Hal ini sejalan dengan surat yang dikeluarkan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut perihal optimalisasi operasi kapal PSO penumpang dan perintis di masa karantina wilayah akibat Covid-19.
“Rentang waktu pelaksanaan portstay berbeda pada tiap-tiap kapal. Adapun rencana pelaksanaan akan ada kapal yang beroperasi dengan rute kapal yang sedang portstay. Sehingga kami harap operasional tetap berjalan dan dapat memberikan pelayanan kepada publik,” terang Yahya. Selama kapal menunggu di pelabuhan, manajemen terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan selaku regulator, terkait dengan penyesuaian trayek kapal penumpang dan kapal perintis untuk kondisi saat ini. “Kami juga telah menginstruksikan kepada seluruh cabang dan petugas kapal untuk dapat standbye bila sewaktu-waktu kapal dioperasikan,” tambahnya.
Diinformasikan lebih lanjut bagi para calon penumpang yang ingin membatalkan perjalanan dapat melakukan pengembalian uang tiket (refund) di loket Pelni maksimal 1×24 jam sebelum jadwal keberangkatan. “Untuk mengakomodir permintaan pembatalan tiket, calon penumpang dapat melakukan refund pada loket pelni dengan membawa identitas. Pengembalian uang tiket akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku,” tambahnya.
Adapun kapal penumpang Pelni melakukan portstay pada 9 lokasi yang berbeda, yaitu Semarang (KM Gunung Dempo, KM Kelimutu), Sorong (KM Dobonsolo), Tg Priok (KM Ciremai, KM Nggapulu, KM Dorolonda, KM Sinabung, KM Bukit Raya, dan KM Lawit). Sedangkan Surabaya (KM Labobar, KM Awu, KM Leuser, KM Egon), Belawan (KM Kelud), Makassar (KM Lambelu, KM Tidar, KM Bukit Siguntang, KM Umsini, KM Tilongkabila, KM Sirimau, KM Binaiya, dan KM Willis). Bitung (KM Tatamailau, KM Sangiang), Ambon (KM Pangrango), Bau-bau (KFC Jetliner).(lin)
















